Bisnis.com, JAKARTA -- Kebijakan terbaru dari Twitter Inc yang menghapus akun-akun yang dicurigai palsu membuat para selebriti kehilangan sekitar 2% pengikutnya, menurut data dari perusahaan analisis media sosial Keyhole.
Data Keyhole, dilansir dari Reuters, menunjukkan pengikut akun resmi @Twitter turun 12,4% dibandingkan sehari sebelum kebijakan ini diumumkan. Twitter tidak menghitung akun yang dikunci oleh sistem karena aktivitasnya mencurigakan. Twitter juga tidak menghitung akun tersebut ke jumlah pengguna aktif bulanan dan harian mereka.
Katy Perry, yang memiliki jumlah pengikut paling banyak di Twitter, kehilangan 2,6% pengikut dibandingkan sehari sebelumnya, atau lebih dari 2,8 juta pengikut.
Selebriti lainnya yang masuk ke daftar 100 besar, termasuk Mariah Carey, Pink, Britney Spears dan Eminem rata-rata turun lebih dari 3%.
Pembesar di bidang teknologi, Elon Musk, sedikit lebih beruntung dibandingkan Katy Perry, dia hanya kehilangan 0,3% pengikut, atau sekitar 71.000 akun akibat kebijakan ini.
Kamis (12/7) kemarin, Twitter mengumumkan perubahan kebijakan yang akan membuat jumlah pengikut menyusut karena mereka mengunci akun-akun yang tidak terkonfirmasi.
Akun-akun tersebut dihapus setelah dideteksi mengalami perubahan perilaku, misalnya sering mencuit tautan yang menyesatkan. Twitter memperkirakan rata-rata pengguna akan kehilangan empat pengikut setelah kebijakan ini berlaku.