Waspadai gigi yang sensitif

JAKARTA: Gigi Anda sering terasa ngilu, dan seperti ditusuk-tusuk, terutama saat menyeruput minuman dingin, atau teh panas, mengunyah makanan yang manis atau asam? Itu pertanda gigi mengalami iritasi dan sensitif.Jangan anggap remeh rasa ngilu pada gigi sensitif. Sebab, bisa berdampak lebih parah lagi, dan menimbulkan rasa tidak nyaman serta ketidakleluasaan dalam menikmati berbagai hal dalam hidup.Para penderita gigi sensitif sadar bahwa rasa ngilu yang sering muncul itu bisa menyebabkan ketidaknyamanan dalam situasi sosial dan hidupnya. Namun penderita pada usia produktif dengan aktivitas padat yang umumnya hanya mempunyai sedikit waktu luang, malah memilih untuk menahan rasa sakit, atau atau menghindar dari pemicu timbulnya rasa ngilu pada gigi sensitive, ketimbang melakukan perawatan atau mengunjungi dokter gigi.Menurut DokerYuniarti Soeroso, pakar Periodontist dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, gigi sensitif (hipersensitivitas dentin) merupakan sensasi yang dirasakan ketika dentin gigi terekspos lingkungan. Hal itu bervariasi, mulai dari iritasi hingga rasa ngilu yang intens dan menusuk.“Sensasi rasa ngilu tersebut,  dapat dipicu oleh udara dingin, tekanan udara tinggi, makanan atau minuman dingin, panas, manis, dan asam, atau ada tekanan pada gigi,” ujarnya pada peluncuran Sensodyne Rapid Relief, hari ini di Jakarta.Salah satu cara paling sederhana dan praktis untuk mengatasi keluhan gigi sensitive, kata Yuniarti,  adalah melalui penggunaan pasta gigi dengan bahan aktif yang dapat mengurangi rasa ngilu pada gigi sensitif (desensitizing agents), yang secara langsung menenangkan ujung saraf di dalam gigi, atau memblokir saluran kecil di dalam dentin.Dia menuturkan stronsium asetat sebagai desensitizing agents, bekerja dengan cara memblokir saluran kecil di dentin yang terpapar ngilu, membentuk lapisan sumbatan yang secara fisik membantu untuk mencegah aliran cairan yang dapat merangsang saraf, khususnya terhadap makanan atau minuman yang panas atau dingin.Sementara itu Lody Lukmanto, GlaxoSmithKline (GSK) Senior Brand Manager Oral Care, menambahkan masyarakat kosmopolitan yang serba sibuk dan tidak punya waktu banyak untuk ke dokter, sering menahan rasa sakit dan ngilu pada giginya.“Mereka lebih suka ke kafe dari pada kedokter gigi. Untuk mengatasi hal tersebut, kami terus berupaya mengedukasi masyarakat. Selain itu membuat pasta gigi yang bisa mengantisipasi masalah terseut,” ungkapnya.Menurut dia, kehadiran Sensodyne Rapid Relief merupakan inovasi terbaru untuk membantulebih cepat  melindungi gigi ngilu. “Sebab, kandungan bahan aktif stronsium asetat yang ada dalamnya dengan cepat mengatasi rasa ngilu pada gigi sensitif. Untuk mengurangi rasa sakit dan ngilu secara cepat, cukup bubuhkan langsung pada gigi sensitif. Dan untuk perlindungan lebih lama, gunakan dua kali sehari secara teratur,” tutur Lody.(api)