BISNIS.COM, JAKARTA—Kemandirian dan kekuatan perempuan Indonesia menjadi inspirasi busana bertajuk Pra Purnama 2013 dari Ikat Indonesia by Didiet Maulana yang diwujudkannya dengan penampilan andorgini dan simplel.
Pemakaian kain tenun ikat seperti sudah hampir melekat pada perancang busana Didiet Maulana, pasalnya setiap kali dia memperagakan koleksi teranyarnya selalu memakai kain tenun ikat Indonesia.
Perubahan tren mode di Indonesia tidak seperti di luar negeri yang mengalami empat musim karena Tanah Air hanya mengalami dua musim yaitu musim panas dan hujan.
Untuk perubahaan warna dan desain busana, Didiet Maulana owner Ikat Indonesia by Didiet Maulana mempunyai tren tersendiri untuk koleksinya.
Dia mempunyai tren busana Mentari dan Purnama. Koleksi teranyernya memperagakan busana dengan tema Pra Purnama yang sebelumnya pada acara Jakarta Fashion Week dia menghadirkan koleksi dengan tema Romantika Mantari
Warna bau-abu, hitam dan metalik mendominasi koleksi yang bertema Pra Purnama 2013 itu. Warna itu mencerminkan eksotisnya nuansa warna menjelang purnama.
Didiet yang berlatar belakang pendidikan Arsitektur itu menggunakan kain tenun ikat sutra dari Sengkang, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Saya tidak mengubah bentuk motif, tapi saya mengubah ukuran motif dan warna yang sesuai tren," kata Didiet setelah acara peragaan busananya pada rangkaian pekan mode Plaza Indonesia Fashion Week 2013 di Function Hall, Senin malam (25/3/2013).
Ukuran motif tenun ikat itu tampil dengan ukuran lebih besar sehingga tampil modern. Sedangkan kombinasi warnanya juga disesuaikan dengan arahan Didiet.
Koleksi itu dirancangnya dalam bentuk atasan, outerwear, celana panjang berpotongan pipa hingga beberapa sweat shirt untuk pria dan wanita. Koleksi wanita kebanyakan atasan dipadukan dengan celana panjang.
Terdapat 35 koleksi wanita dan pria yang diperagakan pada kesempatan itu. Didiet mengatakan sekitar 80% dari busana yand diperagakan itu sudah terjual.
Harga busana koleksi Ikat Indonesia itu mulai dari Rp859.000 per potong.
Usia pemakai busana yang diperagakan diperuntukan bagi wanita usia 24- 60 tahun. Penyanyi jazz Andien pun juga tampil memperagakan koleksi itu.
Koleksi yang diperagakan itu bisa dipakai untuk bekerja, busana sehari-hari dan busana pesta.
Kain tenun ikat bahan sutra itu dipadukannya dengan linen, silk taffeta dan ada pula yang dipadukan dengan lace untuk menambah kesan glamor dari penampilan busana itu, tetapi tetap menonjolkan motif ikat.
Kalau untuk busana pria, katanya, dia merancang busana yang bisa dia pakai sendiri, karena pria tidak mau memakai warna yang minor.(reh/yop)