BISNIS.COM, JAKARTA—Asosiasi surfing tingkat Asia, Asian Surf Champion akan menyelenggarakan Mentawai International Pro Surf Competition 2013 pada 21-29 April 2013 di Pulau Mentawai.
Perhelatan internasional itu, menurut Dirjen Pemasaran Parwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Esthy Reko Astuty, merupakan wujud eksistensi Kepulauan Mentawai sebagai daerah tujuan wisata selancar dunia.
“Manfaat lain yang dapat diperoleh dari penyelenggaraan event ini berkembangnya industri kerajinan rakyat, perdagangan dan UKM, serta jasa pariwisata berskala kecil dan menengah,” ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (12/4/2013).
Dia menjelaskan kompetisi yang menjadi ajang berkumpulnya peselancar tingkat Asia ini mampu menggerakkan berbagai sektor kehidupan masyarakat Mentawai, seperti sektor perindustrian, perdagangan, kelautan, dan perikanan.
Pariwisata Mentawai, lanjut Esthy, merupakan lokomotif bagi sektor lain dan meningkatkan pertumbuhan akonomi kesejahteraan masyarakat dan memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah.
Penyelenggaraan Mentawai International Pro Surf Competition 2013 akan diikuti oleh 43 peselancar, yakni 16 peselancar tingkat atas Asia, 4 peselancar dari Tim Raider Ripcurl, 3 peselancar undangan pe-surfing dunia, dan 20 peselancar lokal dari komunitas peselancar Mentawai.
Berdasarkan hasil survei WWF (World Wildlife Fund), potensi sektor pariwisata Mentawai cukup lengkap, meliputi alam pengunungan, ratusan flora dan fauna endemik, juga air terjun, dan danau.
Laut Mentawai menyimpan kekayaan untuk sektor kepariwisataan, mulai dari 70 lebih spot surfing (selancar), 33 areal diving (menyelam) dan 38 lokasi pemancingan terfavorit.
