BISNIS.COM, JAKARTA—Tugu Kunsktring Paleis yang akan dibuka pada Rabu (17/4) akan menampilkan lukisan The Fall of Java yang berkisah mengenai penangkapan Pangeran Diponegoro.
Lukisan tersebut merupakan lukisan ketiga yang pernah dibuat yang menggambarkan situasi penangkapan Pangeran Diponegoro di rumah Residen Magelang pada 28 Maret 1930.
Sebelumnya, dua pelukis yakni J.W. Pieneman dan Raden Saleh telah mengabadikan peristiwa tersebut sesuai dengan versi mereka masing-masing.
“Di malam pembukaan Kunstkring, untuk pertama kalinya lukisan The Fall of Java yang berukuran 9x4 meter ini akan dipamerkan kepada publik,” kata Anhar Setjadibrata, pendiri Tugu Group, dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Sabtu (13/4/2013).
Lukisan ini akan ditempatkan di Ruang Pangeran Diponegoro, yang merupakan salah satu ruangan di Tugu Kunsktring Paleis.
Selain itu, ada pula ruangan khusus yang didedikasikan untuk Multatuli atau Douwes Deker, penulis buku Max Havelaar.
Tugu Kunstkring Paleis merupakan bekas gedung kesenian Kunstkring yang merupakan pusat seni dan budaya pada zaman kolonial Belanda.
Gedung yang berlokasi di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat ini akan dibuka kembali setelah ditata ulang oleh Tugu Group yang bekerja sama dengan Lingkar Seni Indonesia. Foto: Ilustrasi