Show

PAMERAN LUKISAN: Putu Purwa Pamer "Tubuh"

Herry Suhendra
Kamis, 18 April 2013 - 10:42
Bagikan

BISNIS.COM, JAKARTA-Perupa asal Bali, Ida Bagus Putu Purwa menggelar pameran tunggal dengan bertajuk “Imba Tubuh”( Illustrating the Body) di Dia.lo.gue artspace yang akan dibuka Kamis malam (18/4/2013).

Pameran yang berlangsung sampai 12 Mei 2013 ini memajang sejumlah karya terbaru Ida Bagus Putu Purwa. “Imba” adalah kata Kawi (Jawa Kuno) yang berarti sosok atau bentuk dan yang kata kerja pasifnya, “ingimba” berarti ditiru dan “inimba” berarti digambarkan.

Purwa mengimba tubuh dalam berbagai gerakan (yang terbekukan), posisi, ataupun agem –istilah yang digunakan untuk menyebut gerak dalam tarian Bali. “Kesemua tampilan olah tubuh yang biasanya saya kenal dari karya Purwa mengkombinasikan gerakan tersebut dengan bidang gambarnya (natar)," kata Vidyasuri Utami yang menulis pengantar pameran ini.

Menurut Utami, latar atau ruang gambar cenderung absen ataupun berpadu dengan natarnya. “Itu mengapa saya sedikit kaget –dan tertarik (intrigued)– saat saya melihat latar di karya-karya terbaru Purwa. Ini adalah sebuah perkembangan formalistik visual yang cukup menarik".

Latar atau ruang gambar menyeruak saat Purwa mulai “bermain-main” dengan komposisi pada natarnya. "Kita bisa berbicara tentang komposisi dan juga perspektif dalam hal ini".

Tapi yang justru menarik dari latar Purwa adalah bagaimana saat kita memberi jarak pandang terhadap karya-karyanya, kita bisa mengamati kesamaan komposisi yang ia terapkan dengan elemen komposisi yang “sama” dengan karya seni lukis tradisional Kamasan Bali.

Selain kemunculan latar dalam karya-karyanya kali ini, Purwa pun melakukan eksplorasi medium, kertas. Kertas adalah medium klasik dalam seni rupa tapi kerap kali dipandang sebelah mata oleh banyak pihak, padahal kekuatan medium ini tentunya masih dapat dieksplorasi.

Pada karya kertasnya Purwa menampilkan kecanggihan tampilan terhadap imba tubuhnya. Lebih halus, lebih detil atau komentar-komentar lainnya bisa muncul saat berhadapan dengan karya kertasnya yang jauh lebih kecil dari karya kanvasnya.

Satu hal yang seringkali kita luput untuk mengapresiasi pada sebuah karya berukuran kecil adalah proses penciptaan dan upaya yang dibutuhkan sama besar dan sama intensitasnya dengan karya-karya berukuran besar.

“Natar yang kecil memberikan tantangan tersendiri bagi pelukis untuk dapat menampilkan obyek atau subyeknya dengan sempurna. Dan Purwa mampu melakukannya dengan baik," tutur Utami.

 




Penulis : Herry Suhendra
Editor : Yusran Yunus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro