BISNIS.COM, JAKARTA--Trend perhiasan pada 2014 bergaya art deco atau kotak-kotak. Sementara tahu ini masih mengacu pada gaya Victorian Style yang klasik ala jaman Romawi 1500-an.
"Saya menampilkan gaya art deco, dengan model desain serba kotak. Gaya ini bisa dipadupadankan dengan berbagai desain busana," ujar Reni Feby, pemilik dan desainer Reny Feby Jewelry, dalam talkshow The Indonesian Heritage Stage Program di Darmawangsa Square Jakarta yang didukung oleh Bank BJB, Jumat (10/5/2013).
Reny menuturkan Victorian Style adalah gaya klasik 1500 jaman Romawi, desain perhiasannya lebih berbentuk simetris. "Gaya Victorian ini masih disukai masyarakat pecinta perhiasan baik di dalam negeri dan luar negeri," kata Reny.
Menurut dia, desain perhiasan yang juga lagi in saat ini di Indonesia, adalah replika barang-barang antik dari berbagai daerah, seperti dari Padang, dan Aceh yang dibuat dalam bentuk kalung, dan gelang emas.
Dia menuturkan pengusaha perhiasan harus terus kreatif dan tidak perlu takut ditiru orang lain. "Produk perhiasan dan busana memang mudah ditiru orang lain. Tapi kalau kita punya sesuatu yang beda, dengan produk dan kualitas yang bagus, tak perlu takut," ungkap Reny menyampaikan kiatnya. Dia mengaku produk perhiasannya sering ditiru.
Reny menuturkan kalau dia ingin mengangkat budaya dan desain perhiasan dalam negeri yang juga bagus, dan tak kalah dengan rancangan perhiasan dari luar negeri.
Untuk merawat perhiasan, ujarnya, terutama yang terbuat dari perak cukup dilap dengan kain khusus, agar tidak mudah berubah warnanya.
"Kami dalam membuat perhiasan dari perak, dengan teknologi nanocoating yang membuat perhiasan tak mudah berubah," ungkapnya.
Untuk perhiasan dari emas, cukup dilap dan disimpan dalam plastik atau kotak khusus untuk merawatnya.(msb)