BISNIS.COM, PAYAKUMBUH-- Perancang busana muslim Tuti Adib mengatakan untuk tampil cantik dengan berhijab [berjilbab] bukan perkara yang sulit, asalkan semuanya saling padu.
"Muslimah hanya perlu mengetahui padu padan warna yang tepat, menyesuaikan busana dengan bentuk tubuh, serta mengenakan 'hijab' yang sesuai bentuk wajah," katanya di hadapan kaum muslimah di GOR M Yamin Payakumbuh, Sumatra Barat, Jumat (28/6/2013).
Ia menyampaikan hal itu pada seminar yang merupakan rangkaian acara "Payakumbuh Fashion Week".
Menurut dia, setiap muslimah perlu mengenali bentuk wajah dan tubuhnya terlebih dahulu sebelum memilih busana, warna, dan jilbab yang cocok.
Selain itu, gaya berbusana harus disesuaikan pula dengan waktu dan tempat. Busana harian, ke kantor, atau ke pesta, tidak bisa disamakan.
"Busana ke kantor harusnya lebih sederhana ketimbang ke pesta," kata Tuti Adib.
Busana ke pesta, kata dia, bukan berarti seperti toko berjalan, yang mengenakan banyak aksesoris pada baju, di tangan, hingga pada jilbab."Jangan menimbulkan kesan berlebihan," ujar Tuti.
Ditambahkannya, jika baju pesta sudah dipenuhi detail bling-bling, hijab yang digunakan mestinya sederhana saja untuk menghindari kesan norak.
Menurut Tuti, memilih busana yang tepat bukan saja persoalan cantik atau tidak, tapi juga menunjukkan jati diri, "My dress is my identity" (busanaku adalah identitasku).
"Busana berjilbab menandai identitas seorang wanita muslimah. Busana yang tidak serasi dapat menandakan orangnya tidak rapih pula. Seseorang berpakaian berlebihan ke kantor bisa saja dicap jelek oleh orang-orang yang melihatnya," kata dia.
Seminar bersama Tuti Adib tersebut juga dihadiri Ketua Dekranasda Payakumbuh Henny Riza Falepi yang juga istri Wali Kota Payakumbuh dan istri Wakil Wali Kota Payakumbuh Rasyidah Suwandel.
Dalam kesempatan itu Tuti Adib juga memperagakan tutorial hijab yang gampang dikenakan, namun tetap terlihat cantik dan anggun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
