Glaukoma/kemenkes
Health

Ini 6 Gejala Awal Glaukoma yang Harus Diwaspadai, dan Siapa Saja yang Paling Berisiko

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 28 Agustus 2025 - 12:45
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Glaukoma, yang sering disebut "pencuri penglihatan yang diam-diam", adalah sekelompok kondisi mata yang merusak saraf optik dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang ireversibel jika tidak diobati.

Glaukoma, penyebab utama kebutaan yang dapat dicegah seringkali berkembang tanpa disadari, merusak saraf optik, dan menyebabkan kehilangan penglihatan yang ireversibel.

Hal ini dikarenakan jenis yang paling umum, glaukoma sudut terbuka, berkembang tanpa gejala awal yang jelas, dan secara bertahap memengaruhi penglihatan tepi.

Dilansir dari timesofindia, mendeteksi glaukoma sejak dini melalui pemeriksaan mata rutin sangat penting, karena pengobatan yang tepat waktu dapat memperlambat perkembangannya secara signifikan dan menjaga penglihatan.

Deteksi dini melalui pemeriksaan mata rutin sangat penting, terutama bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun, memiliki riwayat keluarga, atau memiliki kondisi kesehatan tertentu. Perawatan yang tepat waktu dapat memperlambat perkembangan penyakit secara signifikan dan menjaga penglihatan.

Glaukoma mengacu pada sekelompok kondisi mata yang menyebabkan kerusakan saraf optik, biasanya terkait dengan peningkatan tekanan di dalam mata (tekanan intraokular).

Saraf optik bertanggung jawab untuk mengirimkan informasi visual ke otak, dan kerusakan pada saraf tersebut dapat menyebabkan kehilangan penglihatan sebagian atau seluruhnya.

Bentuk yang paling umum, glaukoma sudut terbuka primer, berkembang secara perlahan dan tanpa rasa sakit, yang berarti dapat tidak disadari selama bertahun-tahun. Bentuk lain, seperti glaukoma sudut tertutup, dapat muncul tiba-tiba dengan gejala yang parah dan memerlukan perhatian medis segera.

Tanda-tanda awal glaukoma

Sebagaimana dilaporkan dalam sebuah studi NHS, glaukoma, yang sering disebut "pencuri penglihatan diam-diam", berkembang secara bertahap dan biasanya tanpa rasa sakit, sehingga gejala awal seperti penglihatan kabur, bintik buta, dan lingkaran cahaya mudah terlewatkan.
 
Pemeriksaan mata yang tepat waktu dan sering sangat penting untuk melindungi dari kerusakan penglihatan permanen dan mencegah kehilangan penglihatan yang signifikan.

1. Kehilangan penglihatan tepi (Penglihatan terowongan)

Salah satu indikator glaukoma paling awal dan paling umum, terutama glaukoma sudut terbuka, adalah hilangnya penglihatan tepi secara bertahap. Ini sering dimulai di dekat hidung dan perlahan-lahan berkembang ke luar. Karena perubahan ini terjadi secara bertahap, banyak orang tidak menyadarinya sampai penglihatan yang signifikan hilang.

2. Pembentukan bintik buta halus Bintik buta, atau skotoma, dapat berkembang di bidang visual Anda

Ini biasanya tidak merata dan sangat halus sehingga hanya dapat dideteksi selama pemeriksaan mata yang komprehensif, terutama melalui uji bidang visual. 3. Penglihatan kabur dan gangguan visual ringan Beberapa individu melaporkan penglihatan kabur sesekali atau sedikit kabur, terkadang setelah aktivitas fisik. Meskipun ini tidak selalu merupakan tanda glaukoma yang jelas, ini dapat menunjukkan stres saraf optik dini dan tidak boleh diabaikan.

4. Lingkaran cahaya di sekitar lampu

Melihat lingkaran cahaya seperti pelangi di sekitar lampu, terutama di malam hari, dapat mengindikasikan peningkatan tekanan mata atau pembengkakan kornea, yang terkadang terjadi pada kasus glaukoma akut.

5. Gejala mendadak dan parah (Glaukoma sudut tertutup akut)

Meskipun jarang, jenis glaukoma ini merupakan keadaan darurat. Gejalanya meliputi nyeri mata parah, sakit kepala, mual atau muntah, penglihatan kabur mendadak, mata merah, dan melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu. Perawatan segera sangat penting untuk mencegah kehilangan penglihatan permanen. 6. Seringkali tidak ada gejala awal yang terlihat. Bagi kebanyakan orang, glaukoma tidak menunjukkan tanda-tanda yang jelas pada tahap awal. Kerusakan penglihatan terakumulasi secara diam-diam, sehingga pemeriksaan mata rutin merupakan metode deteksi yang paling efektif.

Siapa yang lebih berisiko?

Kelompok tertentu lebih rentan terkena glaukoma, termasuk: Dewasa berusia 40 tahun ke atas: Risiko meningkat secara signifikan setelah usia 40 tahun.

Riwayat glaukoma dalam keluarga: Jika kerabat dekat menderita glaukoma, risiko Anda lebih tinggi. Orang dengan tekanan intraokular tinggi: Tekanan mata yang tinggi merupakan faktor risiko utama.

Penderita diabetes atau hipertensi: Kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan mata.

Jika Anda termasuk dalam salah satu kategori ini, Anda harus menjalani pemeriksaan mata komprehensif secara teratur, yang meliputi pemeriksaan tekanan intraokular dan uji lapang pandang. Penafian: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan nasihat medis. Selalu konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional yang berkualifikasi sebelum mengubah rutinitas kesehatan atau perawatan Anda. 

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro