Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berharap Pawai Budaya Nusantara dapat menjadi salah satu event besar yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik domestik maupun wisawatan mancanegara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan Indonesia sangat kaya dengan berbagai kegiatan pawai budaya atau karnaval dari berbagai daerah dengan segala atribut, keunikan, dan tradisi yang tidak bisa ditemui di tempat atau negara lain. Namun, selama ini keunikan tradisi tersebut hanya ditampilkan di daerahnya masing-masng.
“Diharapkan Pawai Budaya yang berlangsung setiap 18 Agustus ini mampu menjadi puncak dari berbagai kegiatan pawai dan karnaval di berbagai daerah. Perlu juga dibuat reguler event di daerahnya masing-masing sehingga menjadi ikon yang dapat menarik wisnus dan wisman,” ucapnya dalam konfrensi pers, Selasa (13/8/2013).
Pawai Budaya Nusantara merupakan representasi kekayaan budaya lokal di tingkat nasional yang digarap dan dikemas secara kreatif oleh para seniman dengan memperhatikan perkembangan serta pandangan ke depan yang tumbuh di masyarakat.
Melalui pawai budaya akan tercermin tumbuh dan berkembangnya budaya suatu masyarakat, termasuk bagaimana masyarakat memelihara tradisi serta menerboso jauh ke depan dengan menafsirkan bentuk budaya baru.
Pawai Budaya Nusantara ini sebetulnya telah diselenggarakan sejak 2004 untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan RI. Namun pada 2010 hingga 2012, selama 3 tahun, event tersebut sempat vakum karena waktunya yang bersamaan dengan bulan Ramadhan.
Baru pada 2013 ini pemerintah kembali menyelenggarakan pawai budaya dengan mengambil tema Budaya Pemersatu Bangsa dengan menggandeng 4.000 seniman, termasuk 3 BUMN yang terdiri dari PT Garuda Indonesia Tbk, PT PLN, dan PT Pupuk Kaltim.