Bisnis.com, JAKARTA— Psikolog Sani B. Hermawan mengatakan kasus tabrakan maut yang dialami anak musisi Ahmad Dhani, Abdul Qodir Jaelani atau akrab dipanggil Dul menjadi bahan pelajaran bagi orang tua.
Direktur Lembaga Psikolog Daya Insani Sani mengatakan kasus yang dialami Dul dalam tabrakan tersebut, menjadi rambu bagi orang tua dalam hal pemberian materi pada anak.
“Kalau kasih sayang melalui pemberian materi, tapi tidak diawasi dan bimbingan, malah bisa mengancam anak,” kata Sani saat dihubungi melalui telepon genggamnya hari ini, Senin (9/9/2013).
Sani mengatakan untuk menunjukkan kasih sayang pada anak tidak melulu dalam bentuk materi.
Bagi anak, tambahnya, terpenting adalah mendapatkan rasa aman, mempunyai orang tua yang bisa diajak bicara dan berdiskusi.
“Sekarang ini anak usia 5 tahun saja sudah dikasih HP. Boleh saja dikasih mobil, tapi juga dilengkapi supir, dan ada izin [dari orangtua],” kata Sani.
Seperti diketahui enam korban tewas dan beberapa luka-luka akibat kecelakaan tabrakan mobil yang dikemudikan anak berusia 13 tahun, Ahmad Abdul Qodir Jaelani alias Dul, putra bungsu musisi Ahmad Dhani di tol Jagorawi pada Minggu dini hari (8/9/2013).
"Orang tua Dul harus bertanggung jawab moril untuk ke depan. [Apalagi] sekarang [kasus] hukum [terkait tabrakan maut tersebut] belum selesai, kata Sani. (ltc)