Bisnis.com, JAKARTA--Mikha Tambayong, sejak 2012 ditunjuk sebagai Duta Iklim oleh Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI). Dirinya juga bermain dalam film garapan DNPI dengan tema perubahan iklim dan tantangan peradaban bangsa yang berjudul Senandung Bumi.
Film musikal dimana Mikha menyayikan 3 soundtrack lagu ini, rilis pada 2 November 2012. Lagu yang juga garapan DNPI tersebut berjudul Dalam Masa Lalu, Bila Ku Tak Mengerti dan Senandung Bumi.
Perempuan yang kini duduk di semester 3, Fakultas Hukum, Universitas Pelita Harapan berperan sebagai Naya, seorang anak SMA yang hobi membuat lagu dan bertemu seorang teman yang sangat peduli dengan lingkungan. Di situ lah Naya belajar bagaimana membuat Bumi menjadi tempat yang sangat indah untuk ditinggali.
Pesan yang akan disampaikan DNPI melalui film tersebut adalah perubahan iklim serta dampaknya harus disikapi dengan memperdalam pemahaman tentang proses kejadiannya secara ilmiah, baik penyebab maupun dampaknya terhadap manusia dan lingkungan. Dengan pemahaman tersebut dapat direncanakan upaya penyesuaian (adaptasi) dan pencegahannya (mitigasi) dari tingkat pusat, daerah bahkan sekolah.
“Aku merasa bangga dan terhormat , denga usiaku yang masih sangat muda, aku dipilih menjadi duta iklim oleh DNPI,” katanya usai acara pelucuran buku Perubahan Buku dan Tantangan Peradaban Bangsa yang diselenggarakan di Museum Nasional, Jakarta.
Dia mengaku belum menguasai tentang ilmu perubahan iklilm. Namun ia fokus bagaimana meminimalisasi kerusakan bumi dan dampak-dampaknya bagi insan manusia. Dengan perannya dalam film Senandung Bumi, Mikha merasa mampu menjadi inspirasi remaja untuk mulai peduli dengan lingkungan sekitar dan ikutserta menjaga alam.
Permpuan kelahiran 15 September 1994 itu memiliki visi untuk menciptakan bumi sebagai tempat yang lebih baik untuk ditinggali. “Saya memulainya dari hal-hal yang simple tetapi mampu berkontribusi dalam merawat lingkungan, seperti membuang sampah pada tempatnya dan mematikan lampu dan pendingin ruangan ketika tidak sedang dipakai.
