Fashion

Inilah 7 Komplikasi Penyebab Kelahiran Preterm

Bunga Citra Arum Nursyifani
Sabtu, 26 Oktober 2013 - 14:58
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kelahiran preterm atau sebelum kandungan berusia 37 minggu, bahkan kadang kurang dari 28 minggu, akan menyebabkan bayi prematur dengan berbagai risiko yang tinggi.

Dr. dr. Ali Sungkar, SpOG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari RS Wanita & Anak Brawijaya, mengatakan ada beberapa faktor komplikasi yang menyebabkan terjadinya kelahiran preterm ini, yang paling sering akibat infeksi.

"Sebenarnya komplikasi pada kehamilan dibagi dua, yakni obstetric yang contohnya Plasenta Previa (ari-ari menutup jalan lahir bayi) dan komplikasi akibat penyakit kronis seperti diabetes yang diderita ibu," ujarnya disela talkshow "Deteksi Dini Berbagai Komplikasi Pada Kehamilan & Risiko Bayi Lahir Prematur", Sabtu (26/10).

Berikut ini beberapa komplikasi pada kehamilan yang menyebabkan kelahiran preterm berdasarkan pengataman dari Ali :

1. 30%-50% disebabkan Infeksi/PTL (preterm labor) Infeksi pada vagina yang sebabkan vaginosis bacterial. Bakteri ini dapat naik ke atas dan mengakibatkan ketuban gampang pecah dan bayi lahir cepat.

Di samping itu, juga perlu diwaspadai infeksi TORCH (Toxoplasma, Others Hepatitis B, HIV/AIDS, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes).

2. 12% disebabkan Pre-Eclampsia/ Eclampsia Disebut dengan keracunan kehamilan, dengan tanda-tanda oedeme (pembengkakan) terutama tampak pada tungkai dan wajah, tekanan darah tinggi, dan di dalam air seni dari hasil pemeriksaan laboratorium, terdapat zat putih telur.

3.  Sekitar 5%-40% disebabkan ketuban pecah dini

4. Sekitar 10%-30% disebabkan Multiple Gestation (Kehamilan Kembar) Si ibu hamil kembar, namun rahimnya tidak dapat menyimpan sehingga terjadi persalinan prematur.

5.Sekitar  8%-9% disebabkan Inkompetensia Serviks Kelainan pada otot mulut rahim (serviks) yang terlalu lunak dan lemah, sehingga sedikit membuka di tengah-tengah kehamilan karena tidak mampu menahan desakan janin yang makin membesar.

Pada kehamilan normal, mulut rahim harus selalu tertutup rapa sampai 37-38 minggu.

6. Sekitar 6%-9% disebabkan pendarahan Ante Partum Pendarahan yang terjadi setelah kehamilan 28 minggu.

7. Sekitar 2%-4% disebabkan Pertumbuhan Janin Terhambat (Fetal Growth Retardation) Dalam kasus ini, janin terlambat berkembang sehingga harus dikeluarkan dari rahim ibu.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro