Travel

MUI: Indonesia Berpotensi Kembangkan Wisata Syariah

Fatkhul-nonaktif
Rabu, 30 Oktober 2013 - 20:22
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia berpotensi besar dalam penyelenggaraan wisata syariah, mengingat sebagian besar penduduknya adalah muslim, serta ditopang oleh faktor pendukung lainnya.

Faktor pendukung potensi tersebut adalah penguatan tren konsumsi produk halal, bertambahnya bank syariah, kenaikan indeks kesadaran produk halal 70% dari 2009 menjadi 92% pada 2010, serta jumlah produk bersetifikat halal yang naik 100% dalam kurun waktu 2009–2010.

Demikian disampaikan Direktur LP POM Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lukmanul Hakim dalam Forum Halal Global di Jakarta, Rabu (30/10/2013).

“Kurangnya kesadaran dari para pelaku industri pariwisata membuat wisata syariah sebagai nilai jual, karena populasi muslim di Indonesia sangat besar, sekitar 209 juta orang. Ini peluang,” katanya.

Menurut Lukman, Islam sangat mempengaruhi kultur hidup orang-orang Indonesia sehingga wacana penerapan pariwisata syariah sangat besar potensinya untuk berkembang.

Dia menjelaskan, pada 2011, wisatawan muslim dunia menghabiskan US$126 miliar untuk berwisata dan hanya sebesar US$1,53 juta yang dihabiskan di Indonesia.  “Ini berarti kesempatan besar untuk meningkatkan wisata syariah di Indonesia” katanya.

Terlebih, Indonesia memiliki banyak potensi berupa pemandangan alam yang bagus dengan 17.100 pulau dan 742 bahasa. Selain itu, Indonesia yang berpenduduk 250 juta orang merupakan negara kepulauan terbesar dengan panjang 5.120 km dari barat ke timur dan 1.760 km dari utara ke selatan.

Dalam pariwisata syariah, menurut dia, diperlukan beberapa aspek utama yakni ketersediaan makanan halal, fasilitas ibadah yang memadai, pelayanan buka puasa selama Ramadhan serta adanya pembatasan aktivitas-aktivitas yang tidak sesuai dengan syariah.

Indonesia menawarkan sembilan destinasi wisata syariah, yakni Sumatera Barat, Riau, Lampung, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Lombok, dan Makassar. Penetapan destinasi wisata syariah tersebut merupakan persiapan menjelang peluncuran produk wisata syariah 2014.

Penulis : Fatkhul-nonaktif
Sumber : newswire
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro