Bisnis.com, CIREBON - PT Metropolitan Land, Tbk semakin percaya diri mengembangkan segmen jasa operator hotel dengan mengusung brand Metland. Ditandai dengan diresmikannya Metland Hotel di Cirebon, Jumat (10/1/2014) sebagai hotel pertama yang dioperasikan langsung oleh Metland.
Presiden Direktur PT Metrpolitan Land, Tbk Nanda Widya mengatakan selama ini Metland lebih dikenal sebagai developer untuk segmen residensial dan komersial.
Saat ini, perusahaan siap melebarkan bisnis ke segmen operator hotel. Dengan demikian seluruh jaringan hotel miliki Metland yang selama ini menggunakan operator lain, secara bertahap akan diambil alih oleh perseroan.
Saat ini, sekitar tiga jaringan hotel yang dimiliki oleh Metland dikelola oleh operator lain dengan nama Horison dan @Home Hotel, baik yang di Bekasi maupun Seminyak.
"Nanti secara bertahap hingga 2015, kita sendiri yang akan menjadi operator hotelnya dan namanya diubah menjadi Metland Hotel. Jadi, semua hotel yang ada maupun yang baru akan menggunakan nama Metland Hotel" ucapnya, usai peresemian Metland Hotel Cirebon, Jumat (10/1/2014).
Anhar Sudradjat Director Business Development PT Metropolitan Land menambahkan penggunaan brand Metland dilakukan karena nama tersebutsudah menjadi salah satu brand yang dikenal masyarakat.
Selain itu, dengan menggunakan nama sendiri, Metland akan lebih leluasa membidik pangsa pasar. Terdapat empat brand hotel yang akan menggunakan nama Metland yaitu Metland Grand untuk bintang 5, Metland Premier untuk bintang 4, Metland Hotel untuk bintang 3, dan Mets Hotel untuk hotel di bawah bintang 3.
"Sebetulnya kita juga sudah ada divisi perhotelan, dan nama Metland itu salah satu 'top of mind' sehingga ketika menggunakan nama Metland Hotel akan lebih familiar. Nanti kami akan mengubah brandingnya secara smooth," tuturnya.
Dalam pengoperasian Metland Hotel di Cirebon, Metland menggandeng pengusaha lokal Deta Grup. Untuk mengembangkan branding Metland Hotel tersebut, perseroan mengkombinasikan hotel modern dengan pengemasan etnik khas Cirebon.
Dipilihnya Cirebon sebagai kota pertama pengembangan merek tersebut sebab perseroan melihat besarnya kebutuhan kamar di Kota Cirebon seiring dengan semakin menggeliatnya Cirebon sebagai tujuan pariwisata dan bisnis.
"Potensinya besar, tingkat occupancy rata-rata 60% hingga 65%. Apalagi sebagai kota perlintasan dan persinggahan prospek industri perdagangan dan jasa di sini sangat besar."
Pada saat bersamaan juga diresmikan becak wisata oleh Sultan Sepuh IXV P.R.A. Arief Natadiningrat. Sebanyak 30 becak dimodifikasi dengan menggunakan motif batik megamendung yang merupakan ikon motif batik daerah Cirebon.
Becak-becak tersebut digunakan untuk mengantar para tamu hotel ke berbagai tempat wisata di Kota Cirebon atau ke stasiun kereta.