Bisnis.com, JAKARTA - Dunia seni pertunjukan tampaknya bakal melahirkan semangat baru. Hadirnya pementasan Wayang Orang Rock (WOR) Ekalaya pada Maret 2014 mendatang disinyalir akan meramaikan industri seni di Indonesia.
Sang sutradara Arie Apriludy alias Arie Dagienkz mengklaim WOR Ekalaya merupakan pertunjukan wayang pertama di Indonesia yang dikolaborasikan dengan musik rock. Mimpi melahirkan sebuah pementasan yang dibungkus musik cadas itu sudah hinggap di otaknya tiga tahun silam.
Arie dibesarkan dari keluarga pecinta wayang. Tak heran jika dunia wayang terus membekas pada dirinya. Sebagai penyiar radio dan pemeran di beberapa film, Arie memiliki kemampuan dalam dunia peran yang mumpuni. “Ide WOR Ekalaya sudah lama hadir di benak gue,” katanya di Jakarta pekan ini.
Rencana pembuatan pementasan tersebut dia sampaikan kepada Happy Salma, seorang aktris dan produser untuk beberapa film dan pertunjukan. Sambutan positif dari Happy langsung dia proses dengan memikirkan siapa saja tokoh yang akan terlibat di pementasan.
Setelah mendengar ide ‘gila’ dari Arie, Happy ingin segera mewujudkannya melalui konsep yang menjadi kenyataan. Meskipun dalam prosesnya, Happy mengakui bakal menjalani tantangan yang cukup berat untuk menyatukan beberapa unsur pendukung pementasan.
Sebagian orang mungkin tahu, sepak terjang Happy Salma dalam dunia pementasan sudah tidak diragukan lagi. Dia banyak mementaskan baik teater atau pun lakon monolog yang mampu membius dan memukau khalayak. Gagasan lokalitas seni dan budaya Indonesia yang ingin dimunculkan keduanya menjadi klop dan satu jalan yakni wayang dan musik rock.
WOR Ekalaya yang akan dipentasakan di Tennis Indoor Senayan Jakarta itu bercerita tentang seorang tokoh pewayangan, Ekalaya. Ekalaya dikenal sebagai kstaria yang hebat dalam memanah. Di sinilah ide itu didekontruksi sedemikian rupa. Arie mengubah senjata panah yang biasa digunakan Ekalaya menjadi gitar.
Dikisahkan, Ekalaya merupakan sosok yang haus akan ilmu memanah. Dia belajar ke sejumlah guru. Meskipun dalam pewayangan, tokoh pemanah tidak bisa lepas dari sosok Arjuna. Namun, baik Arie dan Happy keduanya memiliki pandangan lain dalam pementasam WOR Ekalaya ini. Tokoh Ekalaya yang biasa dilupakan dalam pewayangan akan menjadi sosok kunci.
“Ekalaya sebetulnya memiliki kepribadian yang harus diteladani siapa pun. Kegigihannya dalam mencari ilmu memanah dan berjuang hidup menjadi pesan yang ingin disampaikan dalam pementasan ini,” ujar Happy.
Pementasan WOR Ekalaya akan menghadirkan jajaran musisi rock papan atas Tanah Air sebagai aktor dan pengiring suara. Sebut saja misalnya Stevie Item dari gitaris Andra & The Backbone yang didapuk sebagai Ekalaya, J.A Verdiantoro dari Koil sebagai Arjuna, Jikun /Rif sebagai Durna, dan Sophia Latjuba sebagai Anggraeni. Adapun, jajaran musisi rock lain yang ikut tampil dalam pertunjukan ini antara lain Netral, Seringai, The Brandals, Leonardo Ringgo, Roxx, Candil, Bonita, Iwa K dan Yopie Item.
Konsep pementasan WOR Ekalaya berupa konser musik rock yang dibalut dengan cerita. Lagu yang bakal dimainkan seperti lagu Riders on the Storm yang dipopulerkan The Doors. Musik lain yang ditampilkan mengangkat lokalitas dan musik tradisional gamelan.
Keunikan lain dari pementasan WOR Ekalaya ini terletak dari para pemain. Keterlibatan mereka dalam seni peran kebanyakan kurang memiliki pengalaman berpentas. Inilah yang menjadi tantangan ke depan, bagaimana mengemas sebuah pertunjukan menjadi menarik meskipun bukan berasal dari aktor mumpuni.
Upaya Arie Dagienkz dan Happy Salma untuk memaksimalkan pementasan WOR Ekalaya pun tidak sekadar latihan membaca skrip semata. Keduanya sadar betul membutuhkan pihak yang bisa ‘menyulap’ kemampuan para newbie ini untuk bisa tampil memukau.