Fashion

Jumlah Pasien Kanker Serviks Di Indonesia Tertinggi Di ASEAN

Rahmayulis Saleh
Sabtu, 25 Januari 2014 - 19:18
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kanker serviks atau kanker di daerah leher rahim, merupakan pembunuh kedua bagi perempuan setelah kanker payudara. Indonesia menduduki tempat tertinggi di negara Asia Tenggara, mencapai 13.762 orang per tahun terserang kanker ini.

Setiap hari ada 38 kasus baru kanker serviks yang didiagnosa, dan sebanyak 21 perempuan meninggal dunia karena kanker ini per hari. Kenapa bisa seperti itu?

Menurut dokter Junita Indarti, Koordinator Pelayanan Masyarakat Departemen Obstetri & Ginekologi FKUI-RSCM, banyak perempuan Indonesia (62%) yang datang memeriksakan diri ke dokter, setelah menderita kanker serviks pada stadium lanjut.

Selain itu juga karena program skrining belum tersedia, dan sumber daya masih rendah, begitu juga dengan fasilitas masih rendah.

Junita yang juga Ketua Cluster Womens Health Center RSCM Kencana ini, menjelaskan kanker serviks merupakan kanker penyebab kematian nomor dua untuk perempuan di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Dia menuturkan sebanyak 92% dari lesi prakanker serviks tidak ada gejala. "Jika terdeteksi pada tahap lesi prakanker, dan ditangani dengan baik, maka angka kesembuhannya mendekati 100%," ungkap Junita dalam acara Kalbe Edukasi Pencegahan Kanker Serviks, di Kalcare Lotte Shopping Avenue (LOVE) Jakarta, Sabtu (25/1/14) sore.

Diskusi pencegahan kanker serviks yang diadakan PT Kalbe Farma Tbk., melalui unit usaha laboratorium Kalgen DNA yang bekerja sama dengan Komunitas Saveher ini, mengangkat tema  Be aware, smart, and  protected from cervical cancer.

Dokter Virgi Saputra, Marketing Manager Kalgen DNA, mengatakan banyak perempuan yang belum peduli terhadap upaya pencegahan kanker serviks, karena merasa dirinya sehat-sehat saja.

Padahal, lanjutnya, sesungguhnya penyakit mematikan ini tidak bergejala sama sekali pada tahap awal. Apalagi infeksi HPV (Human Papilloma Virus), adalah infeksi umum yang menyerang 50-80% pada wanita yang sudah melakukan kontak seksual.

Menurut Virgi, kaum perempuan dapat saja menularkan, atau tertular virus HPV ini tanpa diketahuinya.

Pengetahuan tentang pencegahan kanker ini, katanya, penting. Sebab penanganan pada tahap dini jauh lebih baik, dibandingkan dengan ketika sudah memasuki tahap lanjut, yang tingkat kesembuhannya sangat kecil.

"Oleh karena itu deteksi dini kanker serviks sangatlah perlu dilakukan," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmayulis Saleh
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro