Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengimbau masyarakat agar mewaspadai nyamuk, dan lindungi diri. Sebab, sebanyak 5 dari 6 penyakit tular vektor dipicu oleh nyamuk.
Prof. Tjandra Yoga Aditama, DirJen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, mengatakan beberapa vector borne diseases (penyakit tular vektor) di Indonesia, adalah malaria, demam berdarah dengue (DBD), chikungunya, filariasis (penyakit kaki gajah), japanese enchepalitis, pes, dan lainnya.
"Oleh karena itu, tepat bila tema nasional yang dipilih untuk Hari Kesehatan Sedunia (HKS) 2014, adalah Waspada Nyamuk: Lindungi Diri Kita," ujar Tjandra di Jakarta, Senin (7/4/14).
Dia menuturkan di Indonesia sudah diketahui ada 25 jenis nyamuk sebagai penular malaria, 22 jenis nyamuk sebagai penular filariasis, 2 jenis nyamuk penulai DBD dan chikungunya, dan 11 jenis nyamuk penular japanese enchephlitis (JE).
Nyamuk yang berperan sebagai vektor, katanya, antara lain nyamuk anopheles sebaagi vektor malaria dan filariasis (spesifik untuk wilayah NTT). Nyamuk aedes jadi vektor dBD, chikungunya, nyamuk culex vektor JE, dan filariasis, nyamuk mansonia sebagai vektor filariasis, dan nyamuk armigeres jadi vektor filariasis.
Tjandra mengatakan HKS diperingati setiap 7 April. "Peringatan HKS 2014 merupakan momentum yang tepat untuk memperkuat upaya kita dalam mensosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Utamanya terkait dengan peningkatan kesehatan lingkungan, mencegah munculnya perindukan vektor penyakit, dan penularan serta penyebaran penyakit tular vektor," ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di seluruh Indonesia, yang akan digalakkan dalam peringatan HKS 2014 merupakan upaya konkrit di lapangan untuk mensukseskan pengendalian penyakit tular vektor di Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
