Bisnis.com, JAKARTA - Coca Cola, perusahaan minuman asal negeri paman sam tersebut berencana menghapuskan salah satu bahan komposisi yang Berbahaya dalam produk minumannya pada akhir tahun ini. Hal tersebut menyusul tuntutan dari petisi daring [dalam jaringan].
BVO, bahan yang berbahaya tersebut ditemukan dalam minuman berkarbonasi seperti Coca-cola, Fanta, Powerade dan sejenisnya. Sebagai penggantinya, Coca Cola akan mengganti bahan tersebut dengan sukrosa asetat isobutyrate atau gliserol ester dari rosin , yang sering digunakan untuk permen karet.
Kemudian, menurut peneliti medis di Mayo Clinic seperti dilansir BBC mengatakan konsumsi minuman berkarbonasi yang mengandung BVO berlebihan akan membuat dampak yang buruk bagi kesehatan seperti, mudah lupa, gangguan kulit, dan syaraf.
Sementara, Josh Gold, Juru Bicara Coca cola berdalih semua produknya termasuk yang mengandung BVO sudah mematuhi standar keamanan dan aturan di setiap negara yang menjadi tempat distribusi produknya.
"Keamanan dan kualitas produk adalah prioritas utama kami," paparnya, Senin (5/5/2014) waktu setempat
Sementara Pepsi, perusahaan minuman berkarbonasi saingan dari Coca-Cola sudah menghapuskan BVO dari komposisi bahan produk minuman mereka, Gatorade pada tahun lalu.
Fashion