Binis.com, LOMBOK: Seniman andal Teguh Ostenrik sibuk mencari besi bekas selama 2 bulan terakhir di kampung Getap, Cakra, Lombok.
Teguh bukan ingin beralih profesi menjadi ‘raja besi bekas’, namun karya seni bawah lautnya yang akan ditenggelamkan di pantai Senggigi, Lombok Barat pada hari ini, Jumat (23/5/2014) pk. 13.:00 atau pk. 12.00 WIB memang terbuat dari besi bekas.
“Karya saya tersebut dinamakan Domus Sepiae atau Rumah Cumi-Cumi,” kata Teguh yang dijumpai di Lombok, disela kesibukannya mempersiapkan karya seni tersebut.
Karya seni Teguh Ostenrik tersebut membutuhkan sekitar 1,6 ton besi yang diperolehnya dari hasil ‘bergerilya’ di Lombok.
Ukaran karya seni tersebut dengan panjang 9 meter, lebar 7 meter, dan tingginya 2 meter. Karya seni
Karya seni bawah laut tersebut, untuk membudidayakan terumbu kawasan yang ada di laut yang ada di kawasan lombok yang dalamnya 5 meter..
Di samping menumbuhkan terumbu karang, karya seni tersebut diharapkan bisa menjadi rumah ikan. Sehingga jumlah ikan di perairan lombok diharapkan menjadi bertambah.
Karya bawah laut tersebut, sekaligus akan menjadi daya tarik bahi wisatawan asing, terutama yang gemar olahraga menyelam.
Teguh mengatakan realisisasi katya instalsi tersebut didukung oleh Lombok Hotel Asssociation.
“Karya ini saya buat , didorong kecintaan saya pada negara," kata Teguh yang mencintai olahraga menyelam..
Karya seni tersebut menjadi bagian dari karya instalasi bertema Taman Terumbu Karang (ARTificial Reef Park)di pantai Senggigi.
Rencananya kaya seni bawah laut Teguh akan dilengkapi dengan sitem biorock, yang mempercepat pertumbuhan terumbu karang.
Teknologi Biorock merupakan proses deposit elektro mineral yang berlangsung di dalam laut. Proses ini juga dikenal sebagai akresi mineral. Teknologi ini dikembangkan pada 1974 oleh ilmuwan kelautan Wolf H. Hilbertz.