Bisnis.com, PONTIANAK - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan nilai transaksi Rp2 miliar pada penyelenggaraan Jakarta Tourism Expo (JTE) 2014 di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, yang berlangsung tanggal 23 - 25 Mei 2014.
Menurut Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi DKI Jakarta, Cucu A Kurnia, angka tersebut naik dua kali lipat dibanding pada ajang serupa yang digelar tahun 2012.
Kota Pontianak merupakan satu dari sejumlah kota di Indonesia yang dikunjungi Pemprov DKI Jakarta untuk mengadakan JTE 2014. Di Pontianak, JTE 2014 dihelat di Atrium Ayani Mega Mall.
Sebelum Pontianak, kegiatan serupa digelar di Palembang dan Pangkal Pinang, selanjutnya JTE 2014 digelar di Balikpapan, Manado, Solo, Malang, Makassar dan Jayapura.
"Di JTE, masyarakat dapat memiliki kesempatan untuk berlibur ke Jakarta dengan biaya murah, selama Mei sampai Agustus mendatang," kata dia di Pontianak, Jumat (23/5/2014).
Pontianak dipilih karena masyarakatnya sering berkunjung ke Jakarta, baik untuk berlibur maupun mengunjungi sanak keluarga.
Pertimbangan lain, minat warga Pontianak dan sekitarnya terbilang yang tertinggi dibanding kota lain yang terdapat ajang serupa. Tahun lalu Disbudpar DKI Jakarta tidak menggelar JTE karena keterbatasan tempat untuk pameran di Pontianak.
Salah satu yang ditawarkan yakni paket wisata murah mulai dari harga Rp1.090.000 per orang termasuk tiket pesawat Sriwijaya Pontianak - Jakarta - Pontianak dan menginap satu malam di hotel kelas bintang.
Selain itu, juga akan digelar program acara one hour crazy sale, di mana pengunjung bisa mendapatkan harga hotel kelas bintang di Jakarta mulai Rp99.000 per malam termasuk sarapan pagi, tiket Sriwijaya buy one get one Rp874.000, dan diskon 50% untuk tiket KidZania Sea World, Gondola Ancol.
Menurut Cucu, paket wisata yang ditawarkan bisa lebih murah karena masing-masing peserta bekerjasama dan bersinergi untuk memberikan harga promosi.
Disbudpar DKI Jakarta mengalokasikan dana sebesar Rp10 miliar untuk menggelar JTE 2014 di berbagai kota di Indonesia.
Saat ini di Jakarta terdapat tak kurang dari 1.257 tempat hiburan dan rekreasi yang menyajikan lebih dari 19 jenis hiburan.
Tahun lalu, tercatat 31 juta wisatawan domestik dan 2,3 juta wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jakarta. DKI Jakarta sendiri mendapat setidaknya Rp2,6 triliun dari pajak sektor perhotelan, jasa, dan restoran serta yang terkait dengan bidang tersebut.
