Bisnis.com, JAKARTA — Pernahkah Anda merasa lapar? Tentunya hal yang pertama kali Anda lakukan ketika lapar ada makan. Tapi pernahkah terpikir jika makanan yang Anda makan untuk menghilangkan rasa lapar Anda ternyata membuat Anda semakin lapar?
“Kelaparan adalah hasil dari banyak interaksi kompleks yang terjadi di lambung, usus, otak, pankreas, dan aliran darah,” ujar Sue Decotiis, MD, spesialis penurunan berat badan dan internis seperti yang dilansir dalam situs berita Health.com.
Berikut adalah 10 makanan yang bisa membuat Anda merasa lapar ketika perut Anda sudah diisi.
1. Roti Tawar
Tepung putih yang terkandung dalam roti tawar telah terlepas dari kulit luarnya, dimana pada bagian tersebutlah tersimpang kadar yang penuh dengan serat. Memakan itu dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh kita menurut Dr. Decotiis.
Menurut penelitian di Spanyol baru-baru ini, peneliti melacak kebiasaan makan dan berat badan dari 9.000 orang. Hasil yang ditemukan menunjukkan orang yang makan dua atau lebih porsi roti tawar dalam sehari 40% memiliki kemungkinan kelebihan berat badan atau obesitas dibandingkan dengan orang yang makan kurang dari dua porsi.
2. Jus
Jus merupakan minuman sehat, namun minuman ini berisi gula dan tidak ada ampas atau kulit buah yang mengandung serat. Melihat hal tersebut, Anda tentu dapat menerka berapa kadar gula yang ada di dalam minuman tersebut dan dapat membuat Anda semakin lapar. Menurut Mitzi Dulan, RD penulis The Pinterest Diet: How to Pin Your Way Thin jika membuat smootie, Anda disarankan untuk menggunakan buah utuh dan mencampur dengan satu sendok bubuk protein. Bubuk protein ini dapat anda ganti dengan nut butter agar keseimbangan gula darah dan meningkatkan rasa kenyang.
3. Camilan Rasa Asin
Setelah Anda memakan camilan keripik kentang, tak lama kemudian pasti Anda ingin sesuatu yang manis. Hal ini tentu tidak datang dengan tiba-tiba. Kentang, pretzel dan campuran makanan ringan yang asin lebih cepat mencerna karbohidrat sederhana dan dapat memicu insulin menjadi cepat tinggi kemudian rendah menurut Mitzi Dulan. Setelah itu selera dan link otak manusia akan bertindak cepat untuk meningkatkan energi dengan makanan manis setelah memakanan camilan asin.
4. Makanan Cepat Saji
Menurut situs berita Health.com, beberapa makanan cepat saji dirancang dengan kandungan yang berlebih. Misalnya lemak trans yang bisa mempengaruhii usus dan berpotensi mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi nafsu makan. Tidak hanya itu, bisa juga mengendalikan neurotransmitter seperti dopamin dan serotonin. Saluran pencernaan pun menyerap sirup jagung yang mengandung fruktosa tinggi dengan cepat sehingga dapat meningkatkan insulin dan rasa lapar yang besar. Terakhir, porsi besar makanan cepat saji dengan tingkat garam yang tinggi dapat memicu dehidrasi.
5. Alkohol
Alkohol tidak menurunkan niat makan Anda, justru akan membuat Anda lapar. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Alcohol & Alcoholism, tiga gelas minuman beralkohol dapat memotong hormon leptin tubuh Anda. Hormon ini berfungsi untuk membuat perut Anda kenyang. “Alkohol pun dapat menguras karbohidrat yang ada di dalam tubuh Anda, sehingga membuat Anda mencari pengganti karbohidrat yang dapat mengganti,” ujar Dr Decotiis.
6. Pasta
Permasalahan pasta kurang lebih mirip dengan roti tawar. Namun rata-rata penyajian pasta telah melebihi porsi ideal penyajian pasta. Standarnya pasta yang ideal hanya sekitar setengah gelas. Sedangkan di restoran lebih besar dari itu, bahkan hingga empat gelas. Bila Anda membebani tubuh Anda dengan karbohidrat sederhana, pangkreas akan mengaduk insulin.
7. MSG (Monosodium Glutamate)
MSG adalah penambah rasa yang terkenal ditambahkan ke dalam makanan khas China, selain itu penyedap rasa ini dapat Anda temukan dalam sayuran kaleng, sup, daging olahan bahkan bir dan es krim. Salah satu studi dari penelitian Spanyol menunjukkan bahan kimia dapat memicu peningkatan nafsu makan hingga 40%. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Obesity, orang yang mengkonsumsi MSG tiga kali lipat lebih memungkinkan untuk kelebihan berat badan dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi MSG sama sekali.
8. Sushi Gulung
Ketika Anda lapar, Anda mungkin berpikir untuk mengkonsumsi ikan yang bagus, salah satunya dapat ditemukan dalam sushi. Namun, Anda akan mengkonsumsi lebih banyak beras dibandingkan dengan makanan apapun. Hal ini disebutkan oleh ahli diet Susan M. Kleiner, RD, PhD, seorang konsultan ilmiah untuk USANA Health Science. Salah satu contohnya adalah sushi californian roll. Sushi ini sarat dengan 30 plus karbohidrat, hal ini bisa disamakan dengan mengkonsumsi tiga iris roti tawar. “Jika Anda tidak mengkonsumsi apapun, sushi gulung cepat dicerna dan dikosongkan dari dalam perut tanpa sifat mengenyangkan seperti serat dan protein,” ujarnya.
9. Pemanis Buatan
Pemanis buatan ini dapat Anda temukan dalam soda untuk diet atau menambahkan pada kopi Anda. Pemanis buatan (aspartam, sucralose, sakarin, dan lainnya) merangsang sel-sel otak Anda untuk berpikir bahwa mereka akan mendapatkan kalori yang besar. Ini akan membuat Anda mengingkan mengkonsumsi pemanis buatan ini terus menerus. Proses ini mempengaruhi pusat kontrol rasa lapar dari otak.
10. Sereal Anak-anak
Sereal sebenarnya bisa dijadikan sebagai alternatif pengisi isi perut di pagi hari. Namun hal yang harus Anda perhatikan adalah bahan yang terkandung di dalamnya. Pilihlah sereal yang terbuat dari gandum atau bekatul karena mengandung sekitar 5 gram serat sedangkan kandungan gulanya kurang dari 5 gram gula per porsi.
.