Presiden Jember Fashion Carnaval (JFC), Dynand Faris (tengah, pegang tongkat) tampil bersama sejumlah peserta defile Borobudur dalam JFC ke-13 di Jember, Jawa Timur, Minggu (24-8). Dynand Fariz penggagas karnaval fesyen di jalan yang dikenal sebagai JFC dan kini karnaval seperti JFC telah ditiru dan diadakan di kota-kota lain./Antara
Show

Jember Fashion Carnaval: Pesta Seni Ini Mampu Dongkrak Perekonomian

News Editor
Minggu, 24 Agustus 2014 - 21:09
Bagikan

Bisnis.com, JEMBER -- Karnaval Jember telah menjadi ikon pariwisata sekaligus pendongkrak pendapatan daerah.

Pelaksana tugas Kepala Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Jember, Jawa Timur, Arif Tjahyono mengatakan pagelaran "Jember Fashion Carnaval" mampu mendongkrak perekonomian di kabupaten setempat.

"Hampir setiap tahun ribuan wisatawan domestik dan mancanegara datang ke Jember untuk menyaksikan JFC, sehingga hal tersebut berdampak pada meningkatnya perputaran uang di Jember," katanya usai menyaksikan Grand Carnival JFC ke-13 di alun-alun Jember, Minggu (24/8/2014).

Menurut dia, tingkat hunian atau okupansi hotel meningkat dan hampir semua hotel di kawasan kota penuh selama rangkaian kegiatan JFC yang dimulai pada Kamis (21/8) hingga Minggu (24/8).

Hal serupa juga dirasakan pengelola rumah makan atau restoran.

"Jumlah wisatawan yang datang ke Jember selama tahun 2008 sebanyak 250 ribu orang dan terus meningkat hingga mencapai 750 ribu orang pada 2013, bahkan tahun ini diprediksi meningkat lagi karena kegiatan JFC International Event 2014 berlangsung beberapa hari," tuturnya.

Selain itu, kata dia, pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata di Kabupaten Jember juga meningkat dari Rp2,5 miliar pada 2008 dan naik menjadi Rp8,5 miliar pada 2013, bahkan pihaknya mematok target pada 2014 bisa mencapai lebih dari Rp10 miliar per tahun.

"Sumbangan PAD di sektor pariwisata meliputi pajak hotel, pajak restoran, retribusi, dan pendapatan lain-lain dalam pengelolaan objek wisata yang juga meningkat seiring dengan momentum JFC tersebut," katanya.

Sementara Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jember, Teguh Suprayitno, mengatakan tingkat hunian hotel di Jember meningkat selama rangkaian kegiatan "Jember Fashion Carnaval International Event" yang digelar 21-24 Agustus 2014.

"Seluruh kamar di kawasan kota terisi penuh sejak Kamis (21/8) hingga Minggu baik untuk hotel kelas berbintang maupun kelas melati, sedangkan hotel di kawasan pinggiran masih normal," tuturnya.

Tidak hanya hotel dan restoran yang mendapat dampak positif dari JFC, penjualan tiket pesawat Garuda Indonesia rute Surabaya-Jember dan sebaliknya juga mengalami peningkatan.

"Tiket pesawat Surabaya-Jember sudah ludes terjual sejak Rabu (20/8) hingga hari ini dan begitu sebaliknya tiket dengan rute Jember-Surabaya sudah habis hingga Senin (25/8), bahkan untuk keberangkatan pada Selasa (26/8) sudah terisi sekitar 80 persen," katanya.

Penulis : News Editor
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro