Batik Banyumasan/pemprovjateng.com
Show

Batik Banyumasan: Populer Tahun 70-an. Pelestarian Kini Jadi Tantangan

Agnes Savithri
Sabtu, 22 November 2014 - 20:20
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Pada tahun 1970-an batik Banyumas sempat populer. Namun perlahan keberadaan batik Banyumas semakin tidak diketahui. 

Beberapa tahun belakangan ini, tren batik mulai naik daun. Tetapi hal ini tidak membuat batik Banyumas dikenal. Pamornya masih kalah dibandingkan dengan batik Pekalongan, Solo dan Yogyakarta.

Menurut Bambang Widodo, dosen Universitas Jenderal Soedirman sekaligus pengamat budaya dan batik banyumas, kurang terdengarnya gaung batik Banyumas dikarenakan manajemen yang kurang baik di masa lalu.

Padahal jika berbicara mengenai kualitas, batik Banyumas tidak kalah bersaing dengan batik-batik daerah lainnya.

Selain kurang baiknya manajemen usaha, perlahan pengrajin batik Banyumas ini pun semakin berkurang.

Pembatik yang bisa menghasilkan batik asli khas Banyumas perlahan berkurang.

Mengikuti arus pasar menjadi salah satu alasan para pembatik mulai meninggalkan motif asli batik Banyumasan.

Dalam rangka membangkitkan kembali keindahan Batik Banyumasan, salah satu organisasi sosial Sahabat Wanita memberikan pelatihan bagi para perempuan asal Banyumas.

Nuriah, merupakan salah satu pembatik Banyumas sekaligus menjadi staf pengajar dari pelatihan ini.

“Peserta pelatihan ini direkrut dari berbagai kalangan. Dari mulai yang belum pernah membatik hingga yang sudah mahir,” tutur Nuriah.

Menurut Nuriah, bagi yang sudah mahir dalam membatik direkrut agar memberikan semangat dan motivasi bagi para perempuan yang baru mulai belajar.

Sejauh ini animo para perempuan untuk belajar membuat batik Banyumas sangat antusias.

Berbagai keahlian diberikan dalam pelatihan ini. Selain diberikan pelatihan teknis membuat batik, para peserta pelatihan pun diberikan pengenalan kepada filosofi dan motif pakem dari batik Banyumas.

Para peserta dibekali juga kemampuan untuk membuat produk turunan dari batik, seperti tas dan baju.

Pelatihan yang diberikan kepada para ibu rumah tangga di Banyumas ini diharapkan dapat menumbuhkan minat usaha sekaligus menghidupkan lagi Batik Banyumas agar tidak hilang dari peredaran. 

Penulis : Agnes Savithri
Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro