Bisnis.com, JAKARTA --Tidak seperti berbagai tempat rekreasi lainnya, Taman Ismail Marzuki (TIM) justru sepi pengunjung saat liburan awal tahun baru 2015.
Jika Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Ancol ramai dikunjungi ribuan masyarakat untuk menikmati liburan awal tahun, TIM terasa sangat sepi kunjungan.
Padahal pada hari biasa, TIM cukup ramai dikunjungi masyarakat untuk sekadar mengisi waktu senggang dan menikmati berbagai pameran lukisan yang sering diadakan, juga pentas teater yang digelar beberapa kelompok teater lokal.
Pusat kesenian dan kebudayaan yang berada di Jalan Cikini Raya, 73, Jakarta Pusat ini selain memiliki Planetarium Jakarta juga dilengkapi enam tempat teater modern, balai pameran, galeri untuk pameran lukisan, gedung arsip yang berisi kumpulan sastra zaman dulu hingga sastra kini, serta bioskop.
Nama TIM berasal dari nama pencipta lagu terkenal di Indonesia, yaitu Ismail Marzuki. B
erbagai jenis kesenian tradisional dan kontemporer, baik yang merupakan tradisi asli dari Indonesia maupun dari luar negeri juga dapat ditemukan di tempat ini.
Hampir setiap harinya, berbagai acara kesenian dan budaya rutin digelar di TIM, termasuk pementasan drama, tari, wayang, musik, pembacaan puisi, pameran lukisan dan pertunjukan film.
