Bisnis.com, JAKARTA- Perancang busana ternama Sebastian Gunawan menampilkan 70 busana cheongsam bergaya modern dalam peragaan bertajuk Moon Dance atau Yue Liang Wu.
Peragaan kali ini dia ingin menampilkan gaya cheongsam yang lebih modern dan mengubah pakem busana cheongsam yang selalu identik dengan siluet ramping dan kerah Shanghai.
Selain itu, Sebastian Gunawan memilih tema Moon Dance atau Yue Liang Wu, karena terinspirasi oleh simbol bulan pada budaya pergantian musim masyarakat Tionghoa yang dinilai selalu membuat bahagia dan menjadi panduan pergantian musim masyarakat Tionghoa.
“Tema ini diambil karena setiap pergantian musim di masyarakat Tionghoa selalu dihitung dari bulan dan simbol bulan yang bahagia,” tuturnya, Selasa (3/2/2015), sebelum peragaan busana yang digelar di Ballroom Hotel Mulia Senayan, Jakarta.
Menurutnya, dalam peragaan busana kali ini mengubah pakem cheongsam menjadi lebih muda. Namun, tentu saja dia tidak meninggalkan ciri khas cheongsam itu sendiri.
Perubahan tersebut, kata Sebastian, dapat terlihat dalam model beberapa busana yang dibuat tidak dengan siluet ramping, tapi menggunakan model dengan belahan yang sedikit seksi dan permainan detail berupa kancing ukuran besar.
“Karena cheongsam identik dengan lekuk tubuh, saya coba mengubah hal tersebut dengan tidak sangat membentuk tubuh,” katanya.
Selain itu, dalam peragaan kali ini Sebastian mengakui ingin mencoba sesuatu yang baru bukan hanya pada busana, tetapi penataan rambut hingga makeup yang digunakan.
Potongan rambut yang rapi diubah menjadi sanggul model bob, dan warna alis diubah menjadi warna biru. Sedangkan perhiasan yang digunakan di tengah rambut direpresentasikan sebagai ciri atau simbol bulan dan sangat oriental. (Bisnis.com)
BACA JUGA: