Bisnis.com, JAKARTA – Gejala kanker usus besar atau lebih populer disebut kanker usus baru terlihat gejala kronisnya setelah menjangkiti usus besar selama 2 tahun.
Hal itu diungkapkan oleh Dr. Dean Koh, Ahli Bedah Umum R.S Mount Elizabeth Novena Sigapura. Menurutnya, kanker usus yang juga disebut dengan kanker kolorektal itu sebenarnya bisa didetaksi sejak dini.
“Kanker kolorektal tidak berkembang dalam semalam. Setidaknya dibutuhkan sekitar dua tahun atau lebih untuk berkembang dan menyebar. Awalnya, kanker ini tumbuh secara jinak dan biasa disebut polip pada lapisan dalam usus,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Bisnis hari ini, Jumat (13/2/2015).
Koh menambahkan polip atau kanker jinak usus besar itu mudah dideteksi dalam kolonoskopi dan saat itu juga bisa langsung dimusnahkan.
Menurut dia, pemeriksaan terhadap usus besar sangat penting untuk orang dewasa berusia di atas 50 tahun.
Koh menilai ada dua kesalahan mendasar masyarakat dalam menyikapi bahasa kanker usus.
Pertama, lanjutnya, penderita terlambat menyadari terkena kanker usus setelah 2—3 bulan ditandai dengan gelaja perubahan kebiasaan buang air besar.
“Mereka biasanya berpikir bahwa hal itu biasa terjadi karena penumpukan dan menunda mencari pengobatan,” lanjutnya.
Kedua, kata Koh, ada kesalahpahaman bahwa jika sudah mencapai stadium yang lebih parah atau stadium IV, penyakit tersebut tidak memiliki harapan untuk disembuhkan.
“Sebenarnya, beberapa pasien dapat bertahan dan memiliki kelangsungan hidup jangka panjang jika kanker usus diobati sedini mungkin dan menjalani pengobatan dengan taat,” tukasnya.
