Bisnis.com, JAKARTA— Heboh demam batu akik belakangan ini tak cuma menjangkiti pedagang dan masyarakat penggemar benda-benda antik. Sejumlah tokoh ternama hingga selebriti dunia juga ikut mengoleksi.
SIMAK: 10 Batu Akik Termahal di Dunia: Termurah Rp25 Juta/Karat
Sejumlah jenis batu akik seperti safir, amethyst, ruby hingga kalimaya memang sudah cukup populer sejak lama. Sedangkan yang tengah naik daun adalah batu akik sungai dareh dan bacan.
BACA JUGA: Tips Rahasia Cinta Abadi Pasangan Suami- Istri
Batu akik Sungai Dareh populer berkat SBY dan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Harganya bervariasi dari mulai ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah, tergantung jenisnya.
Keunikan dan kelebihan atau keistimewaan batu sungai dareh terletak pada corak an warna batu yang sangat menawan. Batu ini juga memiliki kekerasan standar batu mulia kualitas internasional dengan keras 7 skala mohs atau sama dengan batu giok yang telah dikenal manusia ribuan tahun lalu.
Sedangkan batu bacan dokok dikenal memiliki keindahan. Batu bacan merupakan jenis batu mulia/akik asal Indonesia dan banyak ditemukan di daerah Halmahera Selatan Maluku Utara tepatnya di pulau bacan. Jenis batu bacan paling populer dan banyak dicari jenis batu bacan doko dan batu bacan palamea.
Batu bacan rata-rata berwarna hijau. Di situs jual beli dapat ditemu bacan dengan harga bervariasi dari ratusan ribu hingga puluhan juta. Salah satu bacan termahal bahkan berada di kisaran harga Rp150 Jutaan.
Batu bacan doko dan palamea termasuk 2 jenis batuan Halmahera yang saat ini tengah naik daun dan sering menjadi perbincangan antara pengobi batu permata.
Blogger akiks.com dan batu-bacans.com menyebut, keunikan batu bacan doko atau palamea adalah kemampuannya mengkristal secara alami meskipun sudah diangkat dari perut bumi. Bahkan setelah diolah menjadi perhiasan batu ini masih dapat hidup.
Hal inilah yang membuat bacan disebut-sebut sebagai batu hidup atau batu bernyawa.
3 Jenis
Batu bacan sebenarnya terbagi menjadi tiga jenis yakni Bacan Obi, Bacan Doko dan Bacan Palamea. Ketiga jenis batu tersebut ditemukan dari wilayah yang sama yaitu Maluku Utara.
Meki berasal dari wilayah yang sama, ketiganya memiliki karakteristik berbeda satu sama lain. Untuk membedakan tiga jenis batu itu cukup mudah dan bisa dilakukan dengan kasat mata. Terutama ketiganya memiliki warna yang berbeda.
Batu doko ditemukan di Desa Doko Pulau Kasiruta, Kecamatan Bacan Barat Halmahera Maluku Utara.
Bacan Doko memiliki warna hijau bening dan hijau tua agak gelap. Sebagian pedagang banyak menyebutnya dengan hijau cincau.
Jika disorot lampu muncul hijau cerah dari batu. Inilah yang paling disukai dan digemari banyak kolektor. Bacan doko cincau biasanya lebih cepat mengalami perubahan warna dibandingkan jenis palamea dan berkisar antara 3 hingga 4 bulan warna sudah mulai berubah hijau dari warna sebelumnya yang agak gelap. Semakin cerah warna yang dimiliki maka harganya pun akan semakin mahal.
Sedangkan, bacan palamea ditemukan di Desa Palamea Kecamatan Bacan Barat Halmahera. Ciri khususnya adalah berwarna hijau kebiruan.
Proses kristalisasi menjadi bening dipercaya lebih lambat dibandingkan dengan jenis doko. Namun, kedua jenis batu tersebut sama-sama mejadi buruan banyak kolektor dan pencinta permata.
Sedangkan, bacan obi yang paling mudah dibedakan.Batu bacan obi ditemukan di pulau Obi Maluku Utara.