Bisnis.com, JAKARTA- Berdasarkan satu riset yang dilakukan oleh perusahaan biro jodoh asal Singapura, Lunch Actually, menunjukkan wanita Indonesia cenderung lebih menilai pria dari sisi materi.
Menurut riset tersebut, kebanyakan wanita di Indonesia lebih memilih pria yang memiliki karir dan penghasilan yang mapan. Hal itu berbeda dengan wanita di negara-negara lain yang lebih tertarik kepada pria yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
Hasil riset itu berdasarkan penelitian terhadap 1.659 responden dengan komposisi 49,01% wanita dan 50,99% pria, dari empat negara Singapura, Malaysia, Hong Kong, dan Indonesia. Sebanyak 74,08% pendidikan responden merupakan tingkat sarjana ke atas. Tingkat kepercayaan penelitiannya mencapai 95% dengan margin error mencapai 3%.
“Riset kami menemukan tiga alasan besar apa yang menjadi daya tarik dari seorang pria atau wanita. Pria akan tertarik pada wanita karena faktor kecantikan sebesar 44,7 %, daya tarik fisik sebesar 36,2 % serta humoris atau baik sebanyak 31,9 %," kata Violet Lim, CEO Lunch Actually, dalam siaran persnya, Senin (23/2/2015).
"Tidak ada perbedaan signifikan antara pria di Singapura, Hong Kong, dan Malaysia. Sementara wanita Indonesia tertarik pada pria yang memiliki karir dan penghasilan yang mapan dibanding wanita di negara lain yang memilih pria karena rasa percaya dirinya,” ujarnya lagi.
Hasil riset tersebut juga mengungkapkan fakta perilaku mencari jodoh melalui penggunaan aplikasi online dating. Terungkap bahwa 49,09% pria dan 32.72% wanita menggunakan aplikasi online dating untuk mencari pasangannya.
Dari sisi komposisi umur, pria berusia 21 hingga 30 tahun merupakan kelompok umur yang lebih banyak menggunakan aplikasi dibandingkan mereka yang berumur di atas 31 tahun.
Sementara untuk wanita, usia 26 hingga 35 tahun merupakan umur yang lebih mayoritas. Wanita pada usia tersebut sudah mulai merasakan kecemasan psikologis saat belum menemukan jodohnya. (Bisnis.com)
BACA JUGA:
5 Tren Gaun Mewah di Karpet Merah Oscar 2015
8 Momen Terbaik di Penghargaan Oscar 2015
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
