Bisnis.com, JAKARTA-- Pesta belum dimulai saat Jared Leto melenggang memasuki Hollywood & Highland Center, Hollywood, California, pekan lalu. Tapi, aktor sekaligus penyanyi itu sukses memanaskan suasana sebelum malam penganugerahan Oscar 2015.
Tidak ada angin tidak ada hujan, Leto, 4, mengenakan payung hitam terbuka. Dia membiarkan rambutnya terurai sampai dada, berpadu dengan brewok tebal yang menutupi lehernya.
Namun, bukan payung dan brewok yang jadi bahan pembicaraan, melainkan pilihan busana Leto. Aktor peraih Oscar 2013 kategori pemeran pendukung pria lewat Dallas Buyers Club—Leto berperan sebagai waria—itu mengenakan tuksedo biru muda.
Jas buatan Givenchy itu dipadukan dengan kemeja dan dasi kupu-kupu putih. Sepatunya juga berwarna putih. Pemilihan warna itu membuatnya bak bintang di antara tamu lain yang berjas hitam dan berwarna gelap. Dia jadi sosok yang berbeda di hamparan karpet merah.
Berbagai majalah mode menobatkan Leto sebagai pria berbusana terbaik di Academy Awards 2015.
"Ini bukan pertama kalinya dia mengenakan jas berwarna, tapi kami memberinya poin busana besar dalam perpaduan warna ini," kata Tara Lamont-Djite, dari Harpers Bazaar, seusai perhelatan.
Perancang busana dalam negeri, Luwi Saluadji, ikut kepincut oleh gaya busana Leto.
"Apalagi saat dia berpose dengan payung," katanya, Kamis (26/2015).
Dia mengatakan bintang bermata biru itu berani keluar dari pakem tuksedo yang tidak lepas dari hitam dan putih.
Menurut pemilik label Postur&Co ini, seperti pada wanita, Academy Awards seharusnya bisa menjadi barometer gaya busana pria, terutama untuk dikenakan dalam acara resmi. Tuksedo merupakan gaya klasik yang dianggap paling elegan sehingga kerap menjadi pilihan, misalnya dalam perkawinan.
"Sayang, di Oscar, para bintang Hollywood kurang berani," kata Luwi.
"Paling hanya disematkan dasi kupu-kupu dan pilihan warnanya itu-itu saja."
Contohnya ada di Eddie Redmayne, 33. Peraih Oscar sebagai pemeran utama pria terbaik dalam film The Theory of Everything itu mengenakan tuksedo biru pekat buatan Alexander McQueen dengan kemeja putih dan dasi kupu-kupu hitam. Tuksedonya memiliki variasi warna berupa hitam di kerah bagian dada.
Gelap dan Putih
Pilihan busana itu nyaris serupa dengan undangan lain di Academy Awards ke-87 tersebut. Sebut saja Alejandro Gonzalez Inarritu, 51. Sutradara terbaik lewat film Birdman itu mengenakan tuksedo hitam yang dipadukan dengan kemeja putih dan dasi kupu-kupu hitam.
Dia seperti berseragam dengan krunya yang juga naik ke panggung kehormatan—selain sutradara, Birdman meraih penghargaan sebagai film, naskah, dan sinematografi terbaik.
Bintang lain yang menuai pujian juga tidak lepas dari warna-warna gelap dan putih. Jake Wolf, penulis mode di majalah pria CQ, misalnya, mengacungkan jempol pada gaya busana Jeff Goldblum di Hollywood & Highland Center malam itu. Goldblum, 62 tahun, menyaingi kegantengan George Clooney dengan tuksedo putih dan pantalon hitam. Jas dan kemeja putihnya senada dengan rambutnya yang keperakan, sedangkan dasi kupu-kupu selaras dengan kacamata berbingkai hitamnya.
Luwi mengatakan gaya tuksedo konservatif itu tidak terlepas dari kesakralan Oscar—awalnya bertajuk Academy Awards dan digelar pertama kali pada 1929. "Sehingga para bintang pria yang hadir selalu berbusana resmi," katanya.
"Mereka bisa lebih fashionable di Grammy Awards."
Fashion