Bisnis.com, WASHINGTON- Kebanyakan remaja Amerika Serikat online setiap hari atau tak lepas dari smartphone-nya, dan banyak dari mereka yang nyaris tersambung tanpa henti.
Sebuah survey Pew Research Center yang dirilis Kamis (9/4/2015) ini mendapati fakta bahwa 92 persen remaja AS online setiap hari.
Angka ini sudah termasuk 56% yang online beberapa kali dalam satu hari dan 24% yang mengaku terkoneksi ke Internet dan jejaring sosial "hampir secara konstan (tanpa jeda)."
Survei terhadap remaja usia 13-17 tahun itu mendapati fakta bahwa 73% mengaku memiliki sebuah smartphone dan 30% lainnya memiliki paling tidak satu ponsel biasa.
Kendati 87% remaja memiliki akses ke komputer, namun 91% dari mereka online setiap hari lewat perangkat mobile, paling tidak kadang-kadang, kata Pew.
Survei itu menyimpulkan, kaum muda Afro-Amerika dan Hispanik adalah di antara pengguna Internet yang paling aktif.
Di antara remaja Afro-Amerika, 34% online "nyaris konstan", sedangkan pada remaja Hispanik dan kulit putih angkanya masing-masing 32% dan 19%.
"Remaja Amerika, khususnya kamu muda Afro-Amerika, akrab dengan smartphone dan selama 24 jam 7 hari mengakses persona dan informasi yang ditawarkan smarphone," kata Amanda Lenhart dari Pew.
Sekitar 90% remaja menggunakan handphone saling bertukar pesan teks di mana seorang remaja menerima 30 pesan teks setiap hari, simpul Pew. Sepertiga dari mereka yang ber-smartphone menggunakan aplikasi-aplikasi pesan seperti WhatsApp atau Kik.
Facebook dominan
Pew menyimpulkan Facebook masih menjadi jejaring media sosial yang dominan di kalangan kaum muda Amerika kendati platform-platform baru semakin banyak digunakan.
Di antara remaja yang disurvei, 71% mengaku menggunakan Facebook, dengan Instagram--milik Facebook--menjadi jejaring sosial nomor dua yang digunakan 52% remaja.
Ketika ditanyai media sosial lainnya, 41% remaja mengaku menggunakan Snapchat, 33% menggunakan Twitter dan Google Plus, 24% menggunakan Vine milik Twitter dan 14% menggunakan Tumblr milik Yahoo.
Hasil ini memupus kekhawatiran bahwa Facebook telah ditinggalkan kaum muda karena para pengguna Internet dari kalangan tua lebih sering menggunakan jejaring sosial terbesar di dunia tersebut.
"Kendati Facebook masih menjadi platform penting bagi mayoritas remaja, Instagram mencuri perhatian separuh remaja, dan Snapchat hampir mendekati angka itu," kata Lenhart.
"Ada beberapa perbedaan pada platform sosial yang paling sering digunakan, di mana remaja miskin lebih sering menggunakan Facebook, sedangkan remaja kaya selain masih setia pada Facebook juga menggunakan Snapchat atau Twitter dengan lebih sering lagi."
Lebih dari dua per tiga remaja yang disurvey mengaku menggunakan lebih dari satu jejaring sosial.
Namun dari mereka yang mengaku hanya menggunakan satu jejaring sosial, 66% mengaku lebih memilih Facebook, disusul Google Plus dan Instagram masing-masing 13%.
Laporan itu didasarkan pada survei online terhadap 1.600 remaja dari 25 September sampai 9 Oktober 2014, dan dari 10 Februari sampai 16 Maret 2015. Margin error survey ini adalah 3,7%, demikian AFP. (Antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
