Bisnis.com, JAKARTA - Sebagian orang masih memiliki masalah berat badan berlebih akibat gaya hidup tidak sehat dan masalah medis yang dialami.
Dilansir dari healthifyme.com dan niddk.nih.gov, mempunyai lemak tubuh berlebih bisa meningkatkan ketegangan pada tulang dan organ, kondisi ini memperburuk produksi hormon dan metabolisme dalam tubuh.
Orang yang mempunyai berat badan berlebih tidak hanya membuat seseorang kehilangan rasa percaya diri saja, tetapi memicu risiko komplikasi penyakit lainnya.
Penyebab kenaikan berat badan
1. Pola makan tidak sehat
Orang yang menjalani pola makan tidak sehat seperti konsumsi kalori berlebihan, bisa menjadi faktor peningkatan berat badan.
2. Gaya hidup tidak sehat
Seseorang yang jarang melakukan olahraga cenderung lebih mudah mengalami kenaikan berat badan, apabila dibandingkan orang yang menjalaninya secara rutin.
3. Kondisi kesehatan
Dalam beberapa kasus, kenaikan berat badan disebabkan karena memiliki masalah kesehatan seperti stres, tiroid kurang aktif, dan PCOS.
4. Usia
Risiko kenaikan berat badan lebih besar terjadi pada orang dewasa dibandingkan anak-anak, dikarenakan adanya perubahan kadar hormon yang memicu produksi lemak dalam tubuh.
Risiko Kesehatan Akibat Kelebihan Berat Badan
1. Diabetes
Orang dengan berat badan berlebih memiliki kadar glukosa tubuh yang tinggi, sehingga bisa meningkatkan risiko diabetes.
Dalam beberapa kasus, kadar glukosa darah tinggi juga menimbulkan komplikasi lainnya seperti penyakit jantung, stroke, ginjal, dan kerusakan saraf.
Jika Anda berisiko terkena diabetes, maka dapat mencegahnya dengan menurunkan minimal 5% hingga 7% dari berat badan awal.
2. Tekanan darah
Tekanan darah terus meningkat apabila memiliki berat badan berlebih, dikarenakan jantung lebih keras melakukan kinerjanya untuk mengalirkan darah ke seluruh sel tubuh. Kondisi ini juga menurunkan kinerja ginjal yang membantu mengatur tekanan darah agar tetap normal.
Memiliki tekanan darah tinggi meningkatkan risiko komplikasi penyakit seperti serangan jantung, stroke, pembuluh darah rusak, dan kematian.
3. Sleep apnea
Sleep apnea menjadi masalah utama pada anak-anak dan orang dewasa yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Masalah kesehatan ini, membuat seseorang mengalami henti napas sementara saat tidur, sehingga menyebabkan masalah pada organ jantung.
Sleep apnea akibat berat badan berlebih dapat mengganggu konsentrasi selama beraktivitas, karena kualitas tidur buruk sehingga membuat orang merasa lelah sepanjang hari.
4. Penyakit hati berlemak
Penyakit hati berlemak seperti nonalcoholic fatty liver disease (NAFLD) dan nonalcoholic steatohepatitis (NASH) sering dialami orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Kondisi ini terjadi akibat adanya penumpukan lemak pada organ hati.
Orang bisa mengidap NAFLD dan NASH lebih cepat apabila mengalami sindrom metabolik, kadar lemak berlebih, resistensi insulin, dan diabetes.
5. Kanker
Orang dengan berat badan berlebih mempunyai risiko lebih tinggi terkena kanker, dikarenakan mengalami perubahan kadar insulin dan peradangan dalam tubuh.
Pria mempunyai risiko lebih tinggi terkena kanker usus besar, kanker rektum, dan prostat. Sementara wanita berisiko terkena kanker payudara, kanker rahim, dan kanker kandung empedu.
6. Asma
Orang dengan berat badan berlebih memiliki risiko kondisi kronis asma, dikarenakan adanya peradangan dan penyempitan pada saluran udara sehingga kinerja paru-paru terganggu.
Apabila asma dibiarkan saja tanpa mendapatkan pengobatan yang tepat bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, maka mulai sekarang cobalah olahraga secara rutin untuk menurunkan berat badan berlebih.
7. Osteoarthritis
Memiliki berat badan berlebih berisiko terkena osteoarthritis pada lutut, pinggul, dan pergelangan kaki. Kondisi ini terjadi karena adanya tekanan ekstra pada sendi dan tulang rawan.
Osteoarthritis bisa mengganggu aktivitas yang dijalani akibat sulitnya melakukan pergerakan karena mengalami rasa nyeri, bengkak, dan kaku pada sendi. (Nur Afifah Azahra Aulia)