Bisnis.com, JAKARTA-- Selain terkenal sebagai aktris di sejumlah film ternama seperti Cintaku Di Kampus Biru,R.A. Kartini dan Ratapan Anak Tiri II, Rae Sita Supit juga dikenal sebagai seorang aktivis yang gencar memperjuangkan kehadiran Lembaga Senson Film (LSF).
Namun sayang, penyakit kanker yang menggerogotinya harus membuatnya tutup usia pada Rabu (20/5/2015) di Jakarta.Tak ayal, kabar tersebut membuat beberapa kawan Rae terkejut, tak terkecuali Anwar Fuadi.
“Seminggu lalu saya masih sempat berbicara dan bercanda dengan dia. Tapi setelah itu dia dipindah ke ruang perawatan intensif, sehingga tak bisa seenaknya menjenguk lagi,” kata Anwar.
Menurut Anwar, Rae pernah menitipkan beberapa wejangan terkait LSF dan perfilman di Indonesia. Kala itu Anwar baru saja dilantik menjadi ketua LSF pada awal Maret lalu.
“Lu jaga film di Indonesia, lu jagain juga LSF yang udah kita sama-sama kita perjuangkan,” ujar Anwar menirukan kata-kata dari Rae.
Rae disebut oleh Anwar sebagai salah satu aktris kawakan yang masih sangat peduli dengan kualitas perfilman Indonesia. Bahkan menurutnya ketika LSF beberapa tahun lalu mengalami kevakuman ketua, dia tak segan memprotes dan memperjuangkan kehadiran posisi pemimpin tersebut.
Sebab menurut Rae, LSF merupakan salah satu instrumen penting dalam menjaga sekaligus menigkatkan kualitas perfilman nasional. Jika terdapat kobocoran akan film-film yang berbau SARA dan mengandung kekerasan serta adegan seksualitas berlebihan, maka menurut Rae LSF patut bertanggung jawab.
“Dia memang bukan lagi anggota LSF saat ini, karena syarat administrasinya yang dianggap kurang. Tetapi beliau tetap tak sungkan membantu sekaligus mengawasi kinerja LSF, jadi tak jarang saya juga masih sering dikasih kritik sama dia,” tambah Anwar.
Seperti diketahui, saat ini jenazah Rae telah disemayamkan di Rumah Duka Heaven, Pluit, Jakarta Utara. Sedangkan untuk pemakamannya akan dilaksanakan pada Sabtu (23/5/2015) di San Diego Hill Memorial Park, Karawang, Jawa Barat.