Bisnis.com, JAKARTA--Maraknya makanan dan minuman yang tinggi kadar kalorinya membuat orang tua harus berperan untuk memilih panganan yang sesuai bagi anak. Termasuk, makanan dan minuman rendah kalori.
Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Departemen Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Sri Sukmaniah mengatakan pergerakan makanan dan minuman berkalori tinggi ternyata lebih cepat. Orang tua, katanya, diharapkan mampu memperkenalkan makanan dan minuman rendah atau tanpa kalori kepada anak. Pasalnya, sekali anak menyukai makanan dan minuman demikian orang tua akan sulit untuk membatasi atau bahkan menyetop konsumsi. Di kesempatan pertama saat anak mengenal makanan pertamanya, diusahakan makanan dan minuman sehat bisa dirasakan anak terlebih dahulu dibandingkan makanan serta minuman lainnya.
"Orang tua disarankan bisa memperkenalkan makanan dan minuman yang rendah kalori kepada anak," ujarnya dalam Seminar Media dari Aqua tentang Optimalisasi Asupan Air Putih di Bulan Puasa di Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Hal ini karena, makanan dan minuman berkalori bisa menjadi penyebab meningkatkan angka kecenderungan obesitas terhadap anak. Rata-rata, tuturnya, minuman dalam kemasan memiliki 200-220 kalori yang artinya sudah mengambil 10% sampai 20% kebutuhan kalori dalam sehari.
"Bayangkan minuman kemasan itu mengandung 200 sampai dengan 220 kalori perkaleng. Artinya, 10% sampai 20% kebutuhan kalori. Anak jadi obese usia dini," katanya. Belum lagi, konsumsi menu utama lainnya yang pastinya akan menambah kalori yang masuk ke dalam tubuh anak. Bila anak terbiasa dengan makanan dan minuman seperti itu, dikhawatirkan akan terus terbawa sampai dewasa.
"Lebih sulit menghentikannya daripada mencegahnya. Kalau sudah terbiasa, runtut sampai dewasa," katanya.
Anak, katanya, diperbolehkan mengonsumsi air putih sejak dikenalkan makanan pendamping air susu ibu. Air, katanya, akan menyatu dengan bahan makanan lain yang menjadi pendamping konsumsi ASI. Selain itu, air putih tak mengandung kalori sama sekali. Sehingga, tak masalah bila ditambahkan saat memberikan makanan pendamping.
"Anak diizinkan minum air putih saat mengenal makanan pendamping ASI. Makanan pendamping ASI kan diolah dengan air dan bisa diberikan saat mulai mengenal makanan," katanya.