Bisnis.com, JAKARTA—Sony Indonesia secara resmi memperkenalkan Smart B-Trainer di Indonesia bertempat di Fitness First, Lotte Shopping Avenue, Jakarta.
Head of Marketing Division Sony Indonesia Kentaro Hatanaka menjelaskan Smart B-Trainer ini merupakan perangkat olahraga serba bisa yang dapat berfungsi sebagai alat pemutar musik dan terdiri dari headphone SSE-BTR1 yang dilengkapi dengan sensor kesehatan yang meliputi denyut jantung, akselerasi, GPS, kompas, gyro, dan barometer untuk mengukur hasil latihan.
“Kami ingin menginspirasi orang untuk mengedepankan gaya hidup sehat melalui olahraga secara teratur, salah satunya dengan berlari. Apapun tujuan akhir Anda, apakah untuk menurunkan berat badan, meningkatkan ketahanan tubuh, maupun menyiapkan diri untuk mengikuti maraton, Anda dapat berlatih secara efisien mengikuti program sambil mendengarkan musik dan panduan latihan untuk mencapai target,” ucapnya dalam siaran pers yang diperoleh Binis, Minggu (28/6).
Hatanaka mengutarakan teknologi ini dikembangkan berdasarkan profil pelari masa kini dan dapat dipakai di leher seperti kalung dan merupakan produk anti-slip untuk memungkinkan pengguna berlari sebebas mungkin. Perangkat ini terdiri dari headphone SSE-BTR1 yang dilengkapi dengan 6 tipe sensor – denyut jantung, akselerasi, GPS, kompas, gyro dan barometer – dan merekam 11 tipe data hasil lari – denyut jantung, kalori yang terbakar, jarak, waktu, kecepatan, ritme, irama, langkah kemajuan, rute lari dan elevasi.
Head of Personal Audio Department Sony Indonesia Leo Marathon mengungkapkan untuk pelari yang tidak ingin memakai jam tangan ataupun membawa telepon genggam selama berlari akan merasakan kepraktisan dan kegunaan perangkat anti air yang gampang digunakan ini. Dengan adanya fitur sensor, Smart B-Trainer built-in training memiliki kemampuan untuk merekam aktivitas lari.
“Sebagai contoh, perangkat ini dapat memonitor denyut jantung per menit dan memberikan peringatan kepada Anda jika berlari terlalu cepat. Perangkat ini juga dapat mengganti lagu yang diputar secara otomatis, sesuai dengan tempo dan ritme jantung,” ujarnya.\
Dokter olahraga Rachmad Wishnu Hidayat menjelaskan berdasarkan profil pengguna yang ditetapkan dan denyut jantung yang diinginkan, Smart BTrainer mengukur detak jantung Anda dan secara otomatis memilih musik untuk berolahraga efisien. Analisis tempo musik dilakukan melalui teknologi 12 Tone Analysis, yang memadukan berbagai metadata melalui sinyal dan melakukan pengolahan statistik untuk menganalisis gelombang musik.
Ketika detak jantung Anda lebih tinggi dari kecepatan yang ditargetkan, tambahnya, sebuah lagu dengan tempo lambat akan secara otomatis diputar untuk membantu menurunkan ritme lari Anda dan sebaliknya ketika detak jantung Anda lebih rendah dari kecepatan yang ditargetkan makan lagu dengan tempo cepat akan secara otomatis diputar. “Selain itu, Anda juga dapat mengatur tempo lagu dan menyesuaikannya dengan suasana hati Anda pada saat berlari,” tutupnya.
