Wabah MERS melanda Korea Selatan/independent.co.uk
Health

WABAH MERS Renggut 32 Nyawa di Korea Selatan

Newswire
Senin, 29 Juni 2015 - 09:30
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-- Korea Selatan melaporkan kematian ke-32 dari warganya akibat sindrom pernapasan akut Timur Tengah (Middle East respiratory syndrome/MERS).

Hingga MInggu (28 /6/2015), total ada 2.562 warga Korea Selatan yang berada di bawah karantina, baik di fasilitas negara maupun di rumah.

Kementerian Kesehatan Korea Selatan mengatakan, korban terbaru itu adalah pria 55 tahun, yang meninggal pada Sabtu (27/6/2015) lalu. Pria itu didiagnosis mengidap MERS pada 9 Juni setelah tertular virus di rumah sakit Samsung Medical Centre di Seoul, episentrum wabah.

Sekitar 90 pasien, pengunjung, dan staf medis telah terinfeksi virus ini di rumah sakit tersebut.

Jumlah korban yang terinfeksi sebanyak 182 dan orang 15 pasien berada dalam kondisi kritis, demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Korea Selatan. Sebanyak 91 pasien telah pulih dan dibebaskan dari rumah sakit, termasuk satu pada hari Sabtu lalu.

Wabah dimulai pada 20 Mei lalu ketika seorang pria 68 tahun didiagnosis mengidap MERS setelah kembali dari Arab Saudi. Sejak saat itu, virus yang belum ada vaksinnya ini menyebar dengan kecepatan yang luar biasa, menjadikannya sebagai wabah terbesar di luar negara asal virus itu, Arab Saudi.

Pemerintah melakukan sejumlah upaya untuk menekan penyebaran virus ini. Salah satunya adalah melakukan kebijakan karantina di sejumlah rumah sakit karena disinyalir sebagai pusat penyebaran virus ini.

Langkah terbaru, pemerintah membuat undang-undang yang memperketat pembatasan karantina pada pasien berisiko terinfeksi virus MERS. Mereka yang menentang perintah atau berbohong tentang paparan potensi mereka, bisa dihukum penjara.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro