Ilustrasi/blogkesehatan.net
Fashion

Ini Rahasia Hidup Sehat ala Nia Dinata

Wike Dita Herlinda
Sabtu, 15 Agustus 2015 - 10:54
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Di tengah jadwal padatnya sebagai Srikandi perfilman Indonesia, Nia Dinata mengaku tak pernah absen seharipun melakukan yoga baik untuk latihan pribadi maupun selaku instruktur. Namun, dia bersikeras tak akan mengembangkan bisnis yang berkaitan dengan hobinya itu.

Sutradara “Arisan!” itu telah lebih dari satu dekade menggeluti seni raga asal India tersebut. Bahkan, dia sudah resmi mengantongi sertifikat pengajar olah fisik dan spiritual itu. Berbagai kelas yoga pun telah dia bidani.

“Aku sering mengajar untuk charity, tapi aku berkomitmen tidak mau mencari uang dari yoga. Yoga buatku adalah penyeimbang hidup dari segala kesibukanku selaku pembuat film,” tuturnya saat ditemui di sela-sela sebuah acara di Plaza Senayan Jakarta belum lama ini.

Dalam sehari, sineas 45 tahun itu mengaku dapat melakukan self practice minimal setengah jam. Namun, jika sedang berlatih bersama komunitas yogini, dia dapat melakukan meditasi hingga dua jam.

Jika ada kesempatan, dia pun selalu mengambil waktu untuk berbagi ilmunya kepada perempuan-perempuan yang ingin mulai belajar yoga. Istimewanya, murid-murid dalam kelas yoganya adalah para penderita HIV/AIDS dan kanker payudara.

“Aku sudah sering mengajar [yoga di kalangan] komunitas penyandang HIV, yang mayoritas adalah ibu rumah tangga. Aku akan sisihkan waktu, terutama saat weekend supaya bisa yoga bersama dan mengjarkan mereka. Komunitas kanker payudara juga sering,” paparnya.

Wanita yang dua film besutannya pernah menjadi kompetitor di ajang Academy Awards itu pun bercerita dirinya sudah mengajarkan yoga kepada dua anaknya sejak usia dini. Saat ini putra pertamanya berusia 18 tahun dan yang bungsu 13 tahun.

Berbekal ilmu yoga yang dia geluti, Nia kerap memberikan terapi pengobatan bagi anak-anaknya ketika sedang kurang enak badan. Sutradara “Ca-bau-kan” itu mengaku hampir tidak pernah mencekoki anak-anaknya dengan obat-obatan kimia.

“Cukup dengan yoga setengah jam, lalu minum air jahe dan istirahat. Aku jarang kasih obat kimia ke anak-anak. Namun, ketika mereka sudah mulai remaja, rasanya semakin sulit untuk mengajak mereka berlatih bersama,” ujarnya sambil tertawa membayangkan buah hatinya.

Nia—yang selalu mengonsumsi sayur dan buah organik—juga berpesan kepada siapapun yang berminat menggeluti seni yoga, bahwa tidak ada kata terlambat untuk memulai. Batasan umur menjadi kabur di dalam yoga. Apalagi, manfaatnya bagi kebugaran tubuh cukup nyata.

Berbekal kecintaannya terhadap yoga, dia mengaku sangat jarang jatuh sakit dan hampir tidak pernah lagi mengonsumsi produk farmasi. Dia lebih memilih menggunakan minyak aroma terapi untuk melatih pernafasan saat sedang sakit.

“Aku pikir, kita ini kerja sudah dari pagi sampai malam, ketemu polusi, dan sebagainya. Sudah cukup rasanya zat-zat kimia yang masuk ke dalam tubuh kita. Kalau sakitnya sudah benar-benar parah, baru deh minum obat farmasi.”

Di luar yoga, Nia masih disibukkan dengan sederet proyek pembuatan film, video musik, serial web, hingga kegiatannya selaku aktivis hak azasi manusia. Proyek terakhirnya yang sudah tayang di bioskop adalah “Tanah Mama”, di mana dia berperan sebagai produser.

“Ceritanya tentang perempuan Papua, yang syutingnya di desa 5 jam dari Wamena dan di atas gunung. Jadi ini menggambarkan bagaimana perjuangannya tersebut terhadap perlakuan adat dan modernisasi yang tidak membuat sejahtera perempuan-perempuan Papua.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro