Bisnis.com, JAKARTA - Film Jendral Soedirman telah diputar di layar bioskop sejak 27 Agustus lalu. Namun, film ini tetap meninggalkan pengalaman bagi tim produksinya.
Sutradara film Jenderal Soedirman Viva Mesti mengakui pengarahan karakter Jenderal Soedirman memang menjadi tantangan tersendiri. Hal yang paling berat adalah menirukan suara Jenderal Soedirman, karena timnya tidak menemukan contoh suaranya.
Riset dari buku sejarah dan berdialog dengan keluarga Jenderal Soedirman, kata dia, membantu Adipati mendapatkan karakter Jenderal Soedirman. Butuh waktu empat bulan untuk riset ini, sebelum akhirnya syuting selama 45 hari di lima lokasi a.l. Jawa Tengah, Yogya, Bandung, Batujajar, dan Situ Lembang.
Saya sangat mengapresiasi apa yang Adipati kerjakan untuk film ini. Hanya untuk sudirman butuh enam bulan, katanya.
Aktor muda Adipati Dolken menuturkan harus melalui casting hingga dua kali, hingga akhirnya memperoleh peran utama sebagai Jenderal Soedirman.
Seperti dikatakan sutradara, karakter suara Jenderal Soedirman menjadi hal berat karena tidak ada contoh suara sebelumnya. Karakter suara diperoleh dengan mengacu pada keterangan keluarga bahwa Jenderal Soedirman adalah perokok berat dan memiliki suara berat.
Kita juga dilatih semi tentara. Levelnya beda dikit. Yang paling berat juga saat di Situ Lembang, dinginnya 10 derajat kalau malam hari dan 15 derajat pada siang hari, ceritanya.