Bisnis.com, JAKARTA - Raketti Films menyuguhkan potret Indonesia melalui empat film pendek di luar arus utama yang didistribusikannya. Namun, siapa sangka jika film dengan jalan cerita yang berbeda ini justru dihasilkan dari biaya produksi yang minim.
Sutradara film Jagal Dipta Diwangkara mengaku hanya mengeluarkan Rp23.000 untuk produksi film berdurasi 5 menit ini. Dia menekan biaya produksi melalui ide di balik pembuatan menu ayam di rumah makan Padang.
Dipta tidak menggunakan figuran dalam proses syutingnya. Potongan gambar proses pengolahan dari kondisi hidup hingga siap dimasak, diambil secara langsung dari dapur rumah makan Padang.
"Tantangannya justru pada mencari rumah makan padang yang mau diambil gambarnya," katanya yang memproduksi pada 2014.
Berbeda, sutradara A Silent Night Yopi Kurniawan tidak dapat serta merta meniru langkah Dipta dalam memproduksi filmnya.
Dia membutuhkan Rp7 juta untuk biaya produksi, yang lebih banyak terserap untuk kebutuhan akomodasi. Sedangkan dua pemain utama, yakni Vika Aditya (Kristi) dan Nasarius Sudaryono (Romo), berlakon dalam film produksi 2015 ini dengan cuma-cuma.
Keduanya ingin terus berkontribusi untuk film Indonesia, jelasnya.
Yopi menjelaskan Vika Aditya pernah bermain di film Kiamat Sudah Dekat bersama Dedi Mizwar. Selanjutnya, merambah ke TV2 sebagai pembawa acara di Budapest selama 2 tahun, program dari kementerian di TV One, dan program Art Line di Bloomberg TV.
Sedangkan Nasarius Sudaryono merupakan pemain teater. Dia juga pernah menjadi seorang frater (pendidikan sebelum menjadi Romo), tapi tidak menjadi Romo. Pengalaman ini membantunya dapat menghidupkan karakter Romo dengan kuat.
Film kedua karya Yopi mengambil setting di salah satu gereja Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Proses produksi membutuhkan waktu 2 hari, karena terbentur aturan gereja. Proses pengambilan gambar hanya dapat dilakukan mulai pukul 09.00-20.00.
Sutradara film The Flowers and the Bee Monica Tedja dapat menekan biaya produksi dengan memanfaatkan komunitasnya sebagai tim produksi. Sedangkan setting tempat memanfaatkan rumah tinggal sendiri.
Film berdurasi 9 menit ini membutuhkan biaya produksi sebesar Rp15juta, yang banyak terserap untuk membayar pemain dan akomodasi tim.
Dia melibatkan tujuh pemain, yang salah satu pemeran utama adalah pemain cilik Amanda Mirabellia (Callie). Tantangan justru dirasakan saat harus mengarahkan anak-anak dalam syuting film produksi 2015.