Batu akik/Antara
Fashion

Pasar Batu Akik Lesu, Pedagang Kini Gigit Jari

Newswire
Jumat, 9 Oktober 2015 - 10:10
Bagikan

Bisnis.com, PALEMBANG-- Pasar aneka batu akik dan batu mulia yang sempat diburu konsumen, sekarang ini mulai lesu imbas dari krisis ekonomi melanda sejumlah daerah di Sumatra Selatan.

"Para perajin batu akik yang sempat merasakan laris manisnya menjual dan menggali batu akik, kini terpaksa harus gigit jari lantaran sepinya pasar dan lemahnya daya beli konsumen akibat dampak krisis dan imbas dari turunnya harga komoditas karet dan buah kelapa sawit," kata Bambang, perajin batu akik di Palembang, Jumat (9/10/2015).

Dijelaskan, sekarang usaha batu akik di pusat penjualan lokasi kawasan Pasar Cinde Palembang mulai lesu, lantaran peminat ataupun calon pembeli semakin berkurang.

"Sekarang usaha batu akik tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan sehari-hari, pendapatan paling tinggi Rp70 ribu per hari, padahal beberapa bulan lalu ketika batu akik masih jadi primadona warga semua golongan bisa meraih hingga Rp3.000.000 per hari," katanya.

" Memang barang cukup tersedia, seperti batu akik jenis lavender, bacan dan solar, tetapi tidak ada yang mau membelinya. Penghasilan sehari-hari sejak sebulan terakhir bukan dari menjual batu akik, tetapi jasa dari membentuk dan mengasah batu saja."

Jadi, kata dia, wajar kalau sejak beberapa pekan terakhir sudah banyak pedagang batu akik memilih tutup, karena sepi pembeli. Pengakuan Bambang tersebut juga dibenarkan oleh Daday (29), perajin ring atau emban pesanan bahwa saat ini pesanan pembuatan ring cincin batu akik tengah sepi.

Dia berharap, kondisi perekonomian khususnya di Sumatera Selatan kembali membaik, manakala harga komoditas karet dan buah sawit naik.

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro