pelecehan seks anak, pedofilia /antara
Travel

Darurat Kejahatan Seksual Anak Ancam Kunjungan Turis Asing

John Andhi Oktaveri
Kamis, 22 Oktober 2015 - 17:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah diminta untuk mengambil langkah konkret atas keadaan darurat kejahatan seksual pada anak yang telah dideklarasikan, karena tanpa langkah itu masyarakat akan selalu  ketakutan, dan berdampak negatif pada industri pariwisata.

Permintaan itu disampaikan pengamat psikologi forensik dari Universitas Indonesia, Reza Indragiri, menanggapi peningkatan kejahatan seksual pada anak (pedofilia) akhir-akhir ini. Sebelumnya, pada akhir masa jabatannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerbitkan Keppres tentang Kejahatan Seks terhadap anak-anak.

“Dampak negatif lainnya adalah dunia internasional akan memandang negatif terhadap Indonesia kalau pemerintah tidak mengambil tindakan tegas terhadap lekau kejahatan itu,” ujar Reza dalam acara diskusi publik yang diselenggarakan Fraksi Partai Nasdem di Gedung PDR, Kamis (22/10/2015).

Menurutnya, pandangan negatif tersebut bisa berupa travel warning bagi warga negaranya yang akan berkunjung ke Indonesia. Pasalnya, Indonesia dinilai oleh wisatawan asing tidak aman untuk anak-nak.

“Saya minta pemerintah tidak tidak terlalu mudah mengeluarkan pernyataan darurat kejahatan seksual pada anak,”ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPR, Akbar Faizal mengatakan, bahwa pada umumnya gejala pedofilia berasal dari daerah wisata yang banyak dikunjungi warga asing seperti Bali. Sedangkan korban pedofilia biasanya berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Terkait meningkatnya kejahatan seksual itu, Akbar setuju bila pelaku kekahatan tersebut dihukum seberat-beratnya. Bahkan dia setuju kalau pelakunya dijatuhi hukuman kebiri, sehingga pelaku tidak bisa lagi mengulangi perbuatannya.

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro