Bisnis.com, JAKARTA - Konsep warisan budaya belakangan ini sedang menjadi tren dalam desain bangunan dan interiornya. Di antaranya, batik yang selama ini banyak diaplikasikan dalam medium kain untuk bahan sandang, kini pada interior maupun bidang rupa bangunan yakni apartemen.
Arsitek sekaligus Direktur PT JOSO Fathony Muchtar Harris menuturkan konsep warisan budaya pada bidang rupa bangunan akan menjadi tren di masa mendatang. Ini sejalan dengan kesadaran masyarakatnya yang mulai menggali kekayaan budaya Nusantara.
"Terlebih, saat ini mulai ada kejenuhan terhadap konsep desain bangunan yang ditawarkan selama ini," ujarnya.
Menurutnya, konsep warisan budaya akan sangat menarik untuk diaplikasikan pada bidang rupa bangunan. Sebab, ini akan membawa karakter lokalitas pada bangunan tersebut, ditengah kejenuhan konsep hunian modern. Terlebih ada nilai dan filosofi dari setiap pola yang tersusun dalam desainnya.
"Ada banyak unsur Indonesia yang dapat digali sebagai sebuah ide. Dan saat ini trennya mulai mengarah pada menampilkan bangunan dengan karakter lokalitas," tuturnya ditemui di kantornya di gedung Graha Widodo Jakarta Timur.
Salah satu apartemen yang menerapkan konsep warisan budaya dalam rancangannya yakni Wismaya Residence di Bekasi. Ini terlihat dengan aplikasi batik Parang pada fasad bangunan dan plafon pada area grand loby. Konsep batik ini dikombinasikan dengan unsur pewayangan yang hadir melalui siluet gunungan wayang. Siluet gunungan wayang difungsikan sebagai terowongan penghubung taman sebagai ruang publik dan pool sebagai ruang privat.
