Bisnis.com, JAKARTA -- Siapa sangka, tiga aktris sinetron yang mulai merambah dunia desain fesyen mampu berkolaborasi dan meluncurkan koleksi modest wear, yang ternyata cukup menyedot atensi dan mengundang decak kagum. Itulah yang dilakukan oleh Zaskia Adya Mecca serta dua saudari Shireen Sungkar dan Zaskia Sungkar.
Ketiganya bersama perancang Diana Nurliana meramaikan jagat fesyen Tanah Air dengan meluncurkan koleksi bertema Divine . Diperkenalkan di sela-sela perhelatan Jakarta Fashion Week 2016, koleksi tersebut mengusung tiga label busana tertutup; Meccanism milik Zaskia Adya Mecca, KARA dari Diana Nurliana, dan ZASHI oleh Zaskia dan Shireen Sungkar.
Menurut ketiganya, tema Divine dipilih untuk memberikan persembahan yang istimewa, sekaligus merangkum karakter fesyen hijab yang berbeda-beda, tetapi memiliki visi yang sama yaitu untuk mengembangkan industri modest wear di Tanah Air.
Ketiga label tersebut mengusung nuansa elemen alam, seperti api, air, dan tanah yang diaplikasikan pada kain khas Makassar. Masing-masing meluncurkan busana dengan potongan yang sesuai untuk beragam karakter pengguna hijab.
Meccanism memperkenalkan set dengan 12 karya busana bertajuk The Luminosity of Fire yang kental akan nuansa elemen api, yang cocok untuk dikenakan perempuan berkarakter kuat, pemberani, dan tampil beda.
“Unsur api dalam alam adalah unsur yang dapat memberikan spirit dalam mewujudkan berbagai ide. Hal itu sesuai dengan tujuan kami untuk memberikan motivasi bagi perempuan Indonesia agar dapat terlihat cantik tanpa busana yang berlebihan,” paparnya.
Sesuai ekspektasi, karya-karya label Meccanism sarat akan permainan palet warna vibran seperti merah, jingga, dan kuning. Warna merah dengan bentuk lidah api tajam didesain mengalir membentuk pola bubble dan lelehan lahar yang menghasilkan tema yang dramatik.
Secara fitting, Meccanism banyak berkutat di ranah ready to wear yang sangat unik dengan permainan dekonstruksi dari setiap elemen yang ada. Seleksi desain kulot, atasan, cape , dan aneka outter menjadikannya mudah untuk aneka padu padan. Sementara itu, material utama sutra ikat Makassar memberi sentuhan eksentrik berupa siluet tegas lidah api.
“Pemilihan sutra Makassar dan tenun polos ini juga atas dasar keinginan mengolah kekayaan material bangsa yang semuanya hasil dari kerajinan anak negeri.”
Di lain pihak, label KARA meluncurkan set bertajuk The Mother of Earth yang menonjolkan unsur tanah untuk merepresentasikan kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh setiap perempuan. Menurut Diana, desain dari koleksinya sarat akan nuansa chic, simple, dan sophisticated untuk mem buat perempuan yang memakainya jauh lebih percaya diri.
Dia banyak menggunakan warna abu-abu, putih, beige, dan sedikit sentuhan merah jambu dan hijau. Untuk materialnya, lebih didominasi oleh tenun sutra Makassar dengan detail gesture bumi berupa motif kotak-kotak dan cutting sederhana yang membuat rancangannya pas digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Model-model kemeja, rok, celana, celana lebar, dan beberapa outter panjang dipilih untuk mewakili kesahajaan perempuan Indonesia. Menariknya, Diana memadukan aksen burqa bergaya modern untuk memberi kesan konvensional tetapi tetap dinamis dan tekstural.
Sementara itu, label Zashi milik Sungkar bersaudara meluncurkan set bertema Water Calmness. Sesuai karakter air, desain yang dipersembahkan Zaskia dan Shireen beraura sederhana dan menim bulkan kesan dingin, tenang, dan elegan bagi yang melihatnya.
Pilihan warna sejuk seperti biru muda, putih, hijau pupus, dan abu-abu menjadi nafas dari karya-karya Zashi, yang diperkaya dengan detail-detail drape yang menonjolkan kesan elegan.
CADAR MODIS
Harus diakui, industri modest wear berkembang sangat masif di Indonesia. Para perancang mode saat ini mulai menjajaki lini pakaian tertutup yang menjanjikan pangsa pasar nan prospektif di Tanah Air. Modest wear dalam jagat fesyen internasional kini tidak lagi dikotak-kotakkan sebagai busana muslimah semata, karena penggemarnya bervariasi mulai dari perempuan muslim hingga penikmat mode pada umumnya.
Berbagai inovasi aksesori penunjang modest wear dan hijab pun terus dikembangkan. Namun, salah satu pelengkap keru dung yang masih jarang dikena kan oleh perempuan Indonesia adalah cadar atau burqa.
Sebagian perempuan mungkin masih merasa khawatir tidak dapat memancarkan kecantikannya dengan wajah tertutup. Namun, di tangan kreatif Diana Nurliana, burqa kini mampu disulap menjadi aksesori penutup rupa yang cantik dan modis, tak hanya sekadar cadar tradisional. Citra burqa sebagai penutup wajah yang kon-vensional pun disulap menjadi aksesori yang lebih dinamis, fashionable , dan wearable.
Cadar-cadar bergaya modern tersebut sangat pas dikenakan dengan berbagai bentuk busa na, baik sandang muslimah maupun modern outfit. “Walaupun mengenakan burqa, rancangan Diana tidak terkesan konvensional. Justru menimbulkan kesan kaya akan detail,” jelas perancang yang mengambil nama labelnya dari singkatan nama putrinya Khadeeja Amalia Zahra, itu.
Sebagai inspirasi, burqa modern yang dapat dicomot untuk pelengkap berbusana maupun penunjang kostum adalah yang berbentuk mirip helm para ksatria Eropa dari abad pertengahan. Desainnya pun lebih menyerupai topeng ketimbang cadar.
Untuk tampilan lebih glamor dan misterius, bahan velvet yang mewah dan mengkilap dapat dipilih. Sementara itu, untuk gaya lebih dinamis dapat memilih material katun atau crepe dengan aksen manik-manik yang menjuntai.
Ada beberapa tip lain untuk memilih burqa kekinian sebagai aksesori penunjang modest wear. Misalnya saja, pemilihan warna vibran yang menyala atau aksen tabrak motif yang berani untuk gaya lebih enerjik dan terbuka.
Selain itu, untuk menghindari kesan terlalu kaku, dapat dipilih penutup wajah yang tidak ter lalu panjang dan berpotongan lebar. Dengan demikian, pemakai yang memiliki tinggi badan sedang atau pendek bisa tampil tetap memikat dengan cadar.
Tips lainnya adalah memadukan burqa modern dengan busana yang tidak terlalu lebar, megar, dan berpotongan panjang yang terkesan konservatif. Kombinasikan cadar dengan pakaian dengan potongan yang pas di tubuh tanpa harus menun-jukkan lekukan.
Satu lagi, mengenakan burqa tidak ber arti Anda tidak boleh ber ekspresi de ngan aksesori tam bahan lain. Anda dapat mema dukan cadar dengan pilihan akse sori senada yang tidak berlebihan untuk menonjolkan kesan elegan.