Bisnis.com, JAKARTA--Perancang mode Ali Charisma yang menyatakan mundur dari Asosiasi Pengusaha dan Perancang Mode Indonesia (APPMI) mengajak hampir 100% temannya bergabung di perhimpunan baru bernama Indonesian Fashion Chamber (IFC).
Menurutnya, melalui perhimpunan ini pihaknya ingin berkontribusi lebih banyak terhadap industri mode Indonesia. Adapun, hingga saat ini tercatat terdapat 118 anggota yang hampir 100% berasal dari APPMI. Kendati demikian, perhimpunan ini bukan hanya mewadahi desainer mode. Melainkan, mereka yang bekerja di lingkungan industri mode. Sebagai contoh, dia menyebut pengusaha ritel, penyelenggara acara, perajin hingga jurnalis juga bisa turut serta dalam organisasi ini.
"Kita didominasi desainer mode tapi kita sangat terbuka. Kami kan Indonesian Fashion Chamber bukan Indonesian Designer Fashion Member jadi siapa saja yang terhubung dengan industri mode bisa gabung. Anggota saat ini yang terdata 118. Dari 'rumah' sebelumnya hampir 100%," ujarnya dalam jumpa pers di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Dia menilai dengan melibatkan jenis pekerjaan yang lebih banyak akan lebih mudah dalam bekerja sama. Sebagai contoh, dia menyebut bila ingin mengadakan acara untuk memamerkan karya para anggota IFC bisa saling terhubung secara langsung tanpa perlu melakukan kerja sama antar asosiasi profesi. Meski begitu, di setiap jenis pekerjaan akan memiliki aturan-aturan sendiri tapi tetap dengan visi yang sama.
"Desainer mode bukan sebuah special membership tapi anggota yang mengerti dan sevisi sama kita. Kalau mau kerja sama jadi lebih gampang. Dulu kan harus kulonuwun dulu," katanya. Seperti diketahui, Ali Charisma yang pernah menjabat sebagai Ketua APPMI dan Presdir Indonesia Fashion Week bersama enam desainer lainnya seperti Taruna K Kusmayadi, Dina Midiani, Lisa Fitria, Sofie, Deden Siswanto dan Lenny Agustin tak lagi bernaung di APPMI.