Bisnis.com, JAKARTA - Vokalis, gitaris, dan pencipta lagu Syahravi Dewanda menggebrak belantika musik Pop Tanah Air melalui peluncuran album mini berjudul Kita. Di tengah industri hiburan yang mengandalkan wajah tampan, pemuda 17 tahun ini justru sukses menunjukkan kemampuan bermusiknya melalui album yang baru dirilis pada April kemarin.
Album pop tersebut total berisi enam lagu. Empat lagu yang masing-masing berjudul Kita , Tak Berarti, Satu, dan Ada Kamu adalah ciptaan pemuda kelahiran Jakarta, 24 Oktober 1997, dan dua lagu lainnya, yakni Bicara Cinta diciptakan oleh Matthew Sayers, dan Dua Kali Lipat diciptakan oleh Bembi Noor. “Ini Pop dang sangat merepresantasikan diri saya. Kedepan ingin banyak orang yang dengar dan menikmati lagu,” ujarnya.
Syahravi mengatakan penciptaan lagu adalah proses yang membutuhkan waktu paling lama dalam produksi album ini. Setidaknya dia membutuhkan waktu setahun untuk menciptakan empat lagu. Pemuda yang kini duduk di bangku kuliah semester 1 di Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung ini, mengaku harus bolak balik mempresentasikan lagunya kepada produser, gitaris papan atas Tohpati.
Empat lagu yang diciptakannya diakui berasal dari pengalamannya sehari-hari. Meskipun temanya tentang percintaan, tetapi Syahravi memastikan tidak ada cerita galau dalam lagunya. Dia justru membawa perasaan bahagia dan semangat sebagaimana saat menciptakan lagu ini.
“Saat sedang nulis lagu, saya merasa ini mesti dikasih liat ke orang lain. Jadi saya mengajukan ke mas Tohpati. Saya paling takut dengan pendapat orang. Jadi untuk mengajukan lagu ke mas Tohpati itu sudah menjadi tahapan besar bagi aku,” ceritanya.
Syahravi merasa musik sudah menjadi bagian dari hidupnya. Dia giat belajar memainkan gitar di sekolah musik Farabi pimpinan musisi Dwiki Dharmawan. Kemampuannya menciptakan lagi dilakukannya saat duduk di bangku sekolah menengah atas.
Meskipun bukan datang dari keluarga yang berlatar belakang musik yang kental, tetapi dirinya mampu membuktikan prestasi dalam bidang musik melalui karyanya.
Saat ini, Syahravi dengan tekun terus mengasah kemampuan bermusiknya bersama musisi kenamaan seperti Tohpati, Indra Aziz, Ireng Maulana, dan Tjahjo Wisanggeni.
Baginya, jarak Jakarta-Bandung bukan lagi persoalan dan halangan untuk tidak belajar. Setiap Jumat malam setelah urusan perkuliahan selesai, dia langsung menuju Jakarta untuk belajar kepada tokoh musik tersebut.
