Bisnis.com, JAKARTA—Satu-satunya petunjuk bagaimana menggunakan deodoran adalah bagian petunjuk penggunaan di kemasan deodoran. Bisa jadi, cara yang selama ini diterapkan ternyata salah seperti yang dikutip dari Huffington Post, Rabu (23/12/2015).
Seorang peneliti dari Old Spice, Janyl Plante mengatakan untuk menghilangkan bau badan, terdapat perbedaan dalam penggunaan antiperspiran dan deodoran. Antiperspiran sendiri bekerja untuk menekan tingkat produksi keringat dan bau di ketiak. Sedangkan, deodoran bekerja untuk mengurangi bau. Berikut dua hal yang harus diperhatikan guna mendapat manfaat.
1. Sisi
Ketiak memiliki banyak sisi jadi penggunaan deodoran tak hanya terbatas di satu sisi. Banyak orang hanya memoleskannya beberapa kali ke permukaan ketiak lalu memulai aktivitas. Cara terbaik untuk mengenakan deodoran maupun antiperspiran secara perlahan dan pastikan semua permukaan terlapisi.
Pasalnya, kemampuan untuk melapisi tergantung aplikatornya. Terkadang, masing-masing produk memiliki aplikator yang berbeda sama halnya dengan permukaan ketiak.
2. Frekuensi penggunaan
Bila saat menggunakan lipstik disarankan untuk mengaplikasikan ulang setiap 4 jam atau tabir surya setiap 2 jam, deodoran maupun antiperspiran juga demikian. Deodoran lebih baik digunakan setiap habis mandi. Sedangkan, antiperspiran lebih baik digunakan pula sebelum tidur.
Hal ini karena, saat tidur, produksi keringat berada di titik terendah. Zat akan bekerja untuk mencegah produksi keringat berlebih. Selain itu, penggunaan antiperspiran di saat ketiak basah tak disarankan karena kemungkinan noda yang tertinggal pada pakaian.
