Bisnis.com, JAKARTA -- Fakultas Kedokteran UI sedang mengembangkan penelitian penggunaan terapi sel punca (stem cell) untuk mengobati penyakit jantung dan sekarang dalam tahap uji klinis.
“Hasilnya sudah baik, tapi biaya pengobatannya relatif sangat mahal,” kata Ratna Sitompul, Dekan Fakultas Kedoteran UI disela-sela kunjungan Menristekdikti Prof. Mohamad Nasir ke Stem Cell and Cancer Institute, PT Kalbe Farma di Pulomas, Rabu (6/1/2016).
Ratna mengatakan tidak semua penyakit dapat diobati dengan menggunakan sel punca. FKUI melakukan penelitian untuk jantung dan kelainan tulang.
Sedangkan sumber sel punca yang digunakan berasal dari dara atau placenta (tali pusar).
Sel punca mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda di dalam tubuh. Sel punca berfungsi sebagai sistem perbaikan untuk menggantikan sel-sel tubuh yang telah rusak demi kelangsungan hidup.
Sementara itu, dokter Budi Wiweko, MD, PhD, Manager of Research and Social Services FKUI mengatakan kendala untuk pengobatan terapi stem cell biayanya yang tinggi dan saat ini belum masuk program BPJS.