Bisnis.com, JAKARTA—Minuman soda atau sering disebut minuman karbonasi sering divonis oleh masyarakat sebagai minuman berbahaya. Padahal, minuman karbonasi memiliki fungsi hidrasi atau menambah asupan cairan tubuh.
Dokter Ahli Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM Ari Fahrial Syam mengatakan minuman sensasi krenyes atau menggigit di lidah tersebut tidak ada kaitannya dengan masalah yang kerap disuarakan dan menjadi momok di kalangan masyarakat. “Obesitas, diabetes, penyakit lambung dan penyakit mulut dan gigi bukan disebabkan oleh karbonasi dalam minuman. Tau tidak, yang membahayakan itu adalah kandungan gula tambahan yang terkandung dalam minuman botol atau kemasan,” katanya, Rabu (6/1/2016).
Minuman soda yang tidak berasa, tambahnya, yang merupakan bahan campuran untuk minuman soda gembira, itu aman dikonsumsi. Belum ada tambahan kandungan macam-macam. “Minuman soda seperti itu malah bagus untuk kesehatan lambung dan usus untuk melancarkan buang air besar (BAB),” tuturnya.
Tidak perlu takut gemuk atau perut buncit setelah mengonsumsi minuman karbonasi. Satu botol tanggung minuman bersoda mengandung 110 kilo kalori/200 ml. Sedangkan yogurt dalam ukuran sama mengandung 210 kilo kalori/200 ml. Hal ini dikarenakan kandungan susu dalam yogurt yang berkontribusi menambah kalori dalam tubuh. “Jika mau sehat, baca label bahan dan kandungan gizi dalam minuman botol atau kemasan,” jelasnya.
Jika banyak gulanya dan dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dalam satu hari, kata Ari, hal itu yang berdampak obesitas, diabetes, atau sakit gigi dan kerongkongan. “Selama dikonsumsi dalam jumlah wajar, ya tidak masalah”.