Bisnis.com, JAKARTA - PERGIZI Pangan Indonesia dan PT Sarihusada Generasi Mahardhika menggelar edukasi gizi di Karnaval Ayo Melek Gizi.
Karnaval yang dihelat di Taman Menteng, Jakarta ini bertujuan meningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan Gizi Seimbang.
Acara yang diselenggarakan dalam rangka Hari Gizi Nasional 2016 ini dibuka oleh Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia Prof. Dr. Hardinsyah serta Presiden Direktur Sarihusada Olivier Pierredon.
Kegiatan ini diawali dengan aerobik, edukasi, konsultasi gizi, serta demo masak makanan sehat. Selanjutnya, karnaval diisi dengan Fun Walk dan Parade Gizi yang diikuti 700 peserta.
Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia Hardinsyah mengatakan Indonesia masih menghadapi persoalan gizi seperti kurus, pendek, gemuk dan anemia.
“Upaya memberikan edukasi mengenai gizi seimbang harus dimulai sejak usia dini. Konsumsi buah, sayur, dan pangan hewani baik ikan, telur, daging dan susu harus digiatkan,” katanya pada acara Karbaval Ayo Melek Gizi di Jakarta, Minggu (24/1/2016).
Laporan Riskesdas 2010 menyebutkan 93,5% penduduk Indonesia berusia lebih dari 10 tahun, minim mengonsumsi sayur dan buah.
Artinya, hanya 6,5% penduduk yang cukup mengkonsumsi sayur dan buah. Data ini diperkuat oleh Laporan Survey Diet Total (SDT) 2015 yang menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi sayur dan buah penduduk Indonesia hanya mencapai 57,1 gram dan 33,5 gram per orang per hari.
Laporan Badan Ketahanan Pangan Kementan juga menunjukkan bahwa pemenuhan pangan hewani di Indonesia masih rendah, yaitu 80% dari kebutuhan pada tahun 2012. Hal ini berdampak pada kekurangan gizi mikro salah satunya berupa anemia gizi.
Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan sekitar 37% ibu hamil, 28,1% anak balita dan 26,4% anak usia sekolah mengalami anemia. Ini pertanda bahwa masalah malnutrisi masih besar di Indonesia.
“Melalui edukasi gizi hari ini kami mengajak masyarakat untuk memahami prinsip dan pesan gizi seimbang, dan meningkatkan konsumsi makanan bergizi,” ujar Hardinsyah.
Selain meningkatkan konsumsi makanan bergizi, prinsip gizi seimbang juga harus menggeber aktivitas fisik. Riskesdas 2013 mencatat 26,1% penduduk Indonesia tergolong aktivitas fisik kurang aktif.
Arif Mujahidin, Corporate Affairs Head Sarihusada, mengatakan kegiatan utama Karnaval Ayo Melek Gizi hari ini, yaitu Fun Walk.
“Jalan sehat menjadi simbol dari ajakan kami kepada masyarakat untuk meningkatkan aktivitas fisik,” katanya pada kesempayan yang sama.
Fun Walk juga menampilkan parade kostum buah dan sayur untuk memberi edukasi mengenai contoh-contoh bahan pangan sumber gizi.
Karnaval Ayo Melek Gizi di Jakarta ini menjadi pembuka rangkaian kegiatan peringatan Hari Gizi Nasional 2016.
Karnaval serupa juga akan digelar di Yogyakarta pada 31 Januari 2016. Kegiatan lain dalam rangkaian peringatan ini adalah Seminar Ilmiah Populer bertema Mewujudkan Gizi Seimbang menuju Bangsa Sehat Berprestasi di Bogor, Surabaya, dan Pekanbaru.
Rangkaian kegiatan peringatan Hari Gizi Nasional 2016 akan berlangsung Januari hingga Februari 2016.