Bisnis.com, JAKARTA - Banyak dijumpai kitchenware dari material stainless. Namun, belum banyak dijumpai perlengkapan dapur yang berbahan dasar utama kayu. Padahal pengrajin yang profesional dan material kayu terhitung melimpah di bumi Indonesia. Potensi pasar dan keahlian ini yang coba dimaksimalkan dua desainer produk, Arya Lisantho dan Annisa Lutfia, melalui mereknya Aljir Fine Crafts.
Desainer produk Annisa Lutfia menuturkan, kitchenware dari material kayu tidak hanya berfungsi sebagai pelengkapan dapur. Namun, produk berbahan dasar material kayu pilihan ini juga menawarkan visualisasi yang memberikan kesan natural. Sehingga tidak hanya berfungsi sebagai perlengkapan dapur, tetapi tetap indah dipandang mata dan menyegarkan.
Menurutnya, serat dan warna kayu menjadi kekayaan sendiri yang mudah dieksplorasi. Pada kayu jati memiliki permainan serat kayu yang lebih menarik. Karakter serat pada kayu jati juga dimiliki kayu sawo.Berbeda dengan kayu jati, pada kayu sonokeling justru menawarkan permainan warna kayu yang lebih menarik. Serat kayu sonokeling tidak kalah menarik dengan kayu jati, hanya saja tertutup warna gelap kayu. Kayu sonokeling memang memiliki karakter warna kayu yang lebih hitam gelap. Sedangkan karakter warna yang lebih terang dimiliki kayu white oak.
"Dalam pemilihan material jenis kayu, kami melihat pada warna dan seratnya," tuturnya.
Dari segi rasa, kitchenware dari material kayu menawarkan sensasi yang berbeda pada masakan. Agar aman terhadap masakan, maka dalam prosesfinishingproduk menggunakan produk yang aman, seperti olive oil.Rasa dari kayu biasanya akan menyatu dengan masakan. Sehingga sensasinya lebih beda, katanya.